Mengagetkan Data PBB Ini: Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 3.600 Orang Lebih
Lebih dari 3.600 orang tewas akibat kekerasan geng yang terjadi di Haiti sejak awal 2024, kata Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat (27/9/2024).
Foto: ANTARA/foto-AnadoluMoskow - Lebih dari 3.600 orang tewas akibat kekerasan geng yang terjadi di Haiti sejak awal 2024, kata Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat (27/9).
"Data terkini yang didokumentasikan Kantor Hak Asasi Manusia PBB menunjukkan bahwa sedikitnya 3.661 orang tewas sejak Januari tahun ini, mempertahankan tingginya tingkat kekerasan yang terlihat pada 2023," demikian menurut pernyataan.
Sedikitnya 860 orang tewas dan 393 orang terluka, termasuk 36 anak-anak, selama operasi dan patroli polisi di Ibu Kota Port-au-Prince, yang mencerminkan penggunaan kekuatan yang berlebihan, kata Volker Turk.
"Komisaris Tinggi ... mendesak komunitas internasional agar bersama-sama melakukan embargo senjata kepada pihak-pihak tertentu yang telah ditetapkan, larangan perjalanan serta pembekuan aset yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB guna mencegah kekerasan geng di Haiti," katanya.
Menurut laporan HAM PBB, jumlah korban tewas akibat kekerasan geng di negara kepulauan Karibia itu mencapai 4.451 orang pada 2023, sedangkan jumlah korban luka mencapai 1.668 orang.
Haiti sudah lama terperosok ke dalam krisis ekonomi-sosial dan politik yang semakin parah pasca pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.
Negara itu menghadapi peningkatan kekerasan geng kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti pemerasan dan penculikan.
Geng-geng tersebut kini menguasai sebagian besar wilayah Haiti.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik