![Mangut Ikan: Gulai Khas Pesisir Jawa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbx1d_4_resized.jpg)
Mangut Ikan: Gulai Khas Pesisir Jawa
![Mangut Ikan: Gulai Khas Pesisir Jawa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbx1d_4_resized.jpg)
Beberapa sajian mangut kadang diberi tambahan tempe atau tahu. Ada juga menambahkan sayuran seperti terung. Di kalangan peranakan tionghoa, mangut juga kerap ditambah dengan cacahan rebung. Yakni batang bambu muda. nik/E-6
Pedas dan Menggugah Selera
Kuliner mangut ikan Bu Fat, sudah sangat masyhur. Nama Bu Fat sendiri merujuk pada nama Fatimah, pemilik warung makan yang menyajikan menu mangut kepala mayung yang terkenal di daerah Semarang. Meskipun sudah lama meninggal, warisan kuliner mangut kepala mayung bu Fat tetap melegenda.
Bekti Mulyani, generasi ke dua dari pemilik warung mangut kepala mayung mengatakan, pemilihan kepala mayung sebagai bahan dasar mangut olahannya merupakan hasil inovasi yang dilakukan mendiang Ibunya, Fatimah.
"Dulu tidak ada yang mengolah kepala mayung. Kebanyakan mangut ya pakai ikan pari. Kalaupun pakai ikan mayung, paling yang dipalai dagingnya. Kepalanya dibuang," kata Bekti di Festival Jajanan Bango ( FBJ) 2018, akhir pekan lalu di Jakarta.
Memanfaatkan bahan yang dianggap "sampah", Bu Fat justru mendapat banyak pengakuan atas olahan racikannya tersebut. Terbukti, dari pelanggan yang berdatangan dari berbagai kalangan. Dalam sehari, warung mangut kepala mayung Bu Fat bisa menghabiskan 100 kg kepala mayung.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya