Perbedaan Hydrating dan Moisturizing, Mana yang Dibutuhkan Kulitmu?
Ilustrasi perawatan kulit.
Foto: Freepik/PressfotoSebagian dari kita mungkin berpikir bahwa menghidrasi kulit hanya dibutuhkan oleh mereka yang memiliki tipe kulit kering atau yang tengah mengalami dehidrasi. Padahal, sama seperti tubuh, kulit membutuhkan hidrasi terlepas dari apa pun tipe kulit kita.
Selain itu, banyak juga yang salah kaprah menyamakan hidrasi dan moisturizer. Walau keduanya berkaitan dengan kelembapan kulit. Faktanya, cara kerja hydrating products berbeda dengan moisturizer.
Penting untuk menyadari perbedaan di antara keduanya, karena apa yang kita pilih dapat merusak kesehatan kulit. Tujuan akhirnya mungkin sama, yakni membuat kulit terhidrasi lebih baik atau lembap, tetapi jenis pelembap yang digunakan untuk mencapainya harus disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis kulit.
Melansir Healthline, hydrating products merupakan pelembap berjenis humektan yang ditujukan untuk menyerap air ke kulit. Fungsi utama hidrasi adalah untuk meningkatkan kandungan air di kulit.
Sementara moisturizer bekerja dengan cara membuat segel untuk mengunci permukaan kulit dan mencegahnya kehilangan kelembapan. Dengan kata lain, moisturizer digunakan untuk mencegah moisture loss dan bukan meningkatkan kelembapan.
Adapun perbedaan antara hydrating products dan moisturizer dapat dilihat dari kandungan keduanya. Hydrating products pada umumnya bertekstur lebih cair karena bahan yang digunakan adalah water-based. Sejumlah bahan yang sering ditemui, yakni propylene glycol, glycerin, hyaluronic acid atau pantenol.
Sebaliknya, moisturizer cenderung lebih pekat karena kandungan minyak, termasuk zat oklusif, seperti petrolatum atau minyak mineral, dan emolien yang dapat menghambat terjadinya penguapan air pada permukaan kulit.
Karena perbedaan itu, kita perlu mempelajari apa yang sebenarnya kulit kita butuhkan.
Pelembap untuk Kulit Kering
Jika Anda memiliki tipe kulit kering sepanjang tahun dan cenderung mengelupas, kemungkinan besar hal itu bukan dehidrasi terkait cuaca melainkan disebabkan karena kulit kesulitan mempertahankan kelembapannya.
Untuk itu, Anda perlu moisturizer untuk mengunci kelembapan. Pada kondisi seperti ini, Perry Romanowski, ahli kosmetik menyarankan pelembap emolien yang kental. Dengan formula yang tepat, pelembap jenis ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit.
Namun, pada kasus kulit yang ekstra kering, Romanowski lebih menyarankan petroleum jelly atau yang juga dikenal sebagai petrolatum.
"Untuk kulit yang benar-benar kering, agen oklusif adalah yang terbaik - sesuatu dengan petrolatum bekerja paling baik," kata Romanowski.
"Tapi jika seseorang ingin menghindari petrolatum, [maka] shea butter atau minyak canola atau minyak kedelai bisa bekerja. Namun kenyataannya, petrolatum adalah yang terbaik," lanjutnya, seperti dikutip dari Healthline.
Selain petrolatum, Anda bisa memanfaatkan moisturizer dengan kandungan minyak termasuk minyak nabati, seperti minyak jojoba, dan minyak kacang, seperti minyak kelapa
Sebaliknya, jika kulit mengalami dehidrasi. Romanowski menuturkan perlunya secara aktif menambahkan kembali air ke dalam kulit. Carilah serum yang menghidrasi dengan asam hialuronat atau hyaluronic acid yang akan menambah dosis hidrasi yang sehat ke kulit.
Pelembap untuk Kulit Berminyak
Hanya karena Anda memiliki jenis kulit berminyak, bukan berarti kulit tidak mengalami dehidrasi. Orang dengan jenis kulit berminyak seringkali memiliki fungsi penghalang yang terganggu, yang membuat kulit sulit mempertahankan kelembapan.
Saat hal ini terjadi, kulit akan menjadi dehidrasi dan justru memicu produksi minyak alami kulit dalam kadar yang lebih banyak. Pada akhirnya, kulit akan lebih berminyak.
Ini adalah lingkaran setan, dan satu-satunya cara untuk memutusnya adalah dengan memberikan hidrasi dan kelembapan yang dibutuhkan kulit Anda.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, cobalah hydrating products atau moisturizer berbahan dasar air dan yang teruji non-comedogenic. Produk berbahan dasar air akan terasa lebih ringan di kulit dan tidak akan menyumbat pori-pori Anda.
Tidak ada salahnya menggunakan hydrating products dan moisturizer sekaligus. Cukup hidrasi dengan mengoleskan humektan seperti asam hialuronat terlebih dahulu, lalu tindak lanjuti dengan minyak nabati yang oklusif untuk menguncinya.
Jika ingin tetap sederhana, carilah produk yang bisa melakukan keduanya, seperti masker wajah untuk melembapkan sekaligus mengunci kelembapan kulit sekaligus.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris