Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Lasem, Titik Awal Pendaratan Bangsa Tiongkok di Jawa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menghasilkan satu batik tulis Lasem perlu waktu relatif lama. Sementara untuk menghasilkan satu helai batik tulis 1 warna dibutuhkan waktu 1 hari. Sedangkan untuk menghasilkan batik tulis klasik karya warna dibutuhkan waktu berminggu-minggu.

Secara teori menurut Kusnin Asa dalam buku Mosaic of Indonesia Batik, batik Lasem masuk dalam kategori batik pesisir, bukan golongan batik pedalaman atau batik keraton. Ciri khasnya memiliki warna-warna beragam dan cenderung cerah.

Menurut buku sejarah batik Lasem berjudul Batik: Warisan Adiluhung Nusantara karangan Musman Asti dan Ambar B Arini, batik Lasem merupakan salah satu jenis batik pesisiran yang memiliki ciri khas tersendiri. Kekhasan tersebut merupakan hasil dari akulturasi dari budaya Tiongkok dan Jawa.

Sebelum kedatangan orang Tiongkok, batik Lasem telah berkembang pada masa pemerintahan Bhre Lasem I (1350-1375). Dalam buku Akulturasi Lintas Zaman di Lasem: Perspektif Sejarah dan Budaya (2015), Nurhajarini menerangkan bahwa pada masa itu batik sudah menjadi pakaian bangsawan di wilayah Lasem.

Kemudian batik Lasem berkembang dengan kedatangan ekspedisi di bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho, yang diutus oleh pemerintahan Dinasti Ming. Kapal mereka berlabuh di dekat Lasem pada 1413 M. Menurut sejarawan R Panji Kamzah dalam Carita Sejarah Lasem, salah seorang anggota armada bernama Bi Nang Un tertarik untuk menetap di Lasem.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Wahyu AP

Komentar

Komentar
()

Top