Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lasem, Titik Awal Pendaratan Bangsa Tiongkok di Jawa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beralamat di Jalan Dasun, Nomor 19, Pereng, Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, namanya memiliki arti Istana Kebajikan dan Kedamaian atau Ci An Gong.

Saat memasuki pintu gerbang wisatawan akan disambut dengan ornamen naga. Interior dindingnya dipenuhi lukisan tentang dewa-dewi. Kelenteng Cu An Kiong adalah kelenteng tertua dengan dewa utamanya adalah Dewi Samudra.

Bangunannya menggunakan material kayu jati yang tersedia melimpah. Tiang penyangga utama kelenteng ini merupakan dua buah kayu jati yang belum pernah diganti hingga sekarang. Klenteng ini sekaligus menjadi saksi perkembangan Kota Lasem yang semakin hari semakin ramai.

Kelenteng pernah dipugar dengan mendatangkan para ahli ukir dari Guangdong. Para ahli ukir tersebut akhirnya menetap di Kabupaten Kudus dan mengajar penduduk setempat. Salah satu ahli ukir terkenal adalah Tiang Sun Khing. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama desa yaitu Sunggingan. Sementara itu, ahli ukir lainnya yaitu Tee Ling Sing lebih dikenal dengan nama Kyai Telingsing.

Pada 1838 bangunan direnovasi dengan meninggikan lantai bangunan. Hal ini karena tempat tersebut sering mengalami banjir karena lokasinya tepat berada di depan Sungai Lasem. Sungai ini dulu sebagai sarana lalu lintas kapal dengan dermaga kapal meski kini tidak berbekas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Wahyu AP

Komentar

Komentar
()

Top