Lasem, Titik Awal Pendaratan Bangsa Tiongkok di Jawa
Dalam pertempuran itu Panji Margono gugur di Karangpace Narukan, sementara Oei Ing Kiat gugur di Layur, Lasem utara.
Untuk menghargai jasa-jasa kepahlawanan Tan Kee Wie, Panji Margono, dan Oei Ing Kiat, masyarakat Tionghoa di Lasem membangun kelenteng Gie Yong Bio sebagai monumen peringatan ketiganya.
Ketiganya dihormati sebagai kongco dan dibuat rupangnya untuk diletakkan di atas altar. Rupang Oey Ing Kiat dan Tan Kee Wie diletakkan berdampingan dan disebut dengan nama Tan Oei Ji Sian Seng (menurut dialek Hokkien), sementara rupang Raden Panji Margono diletakkan pada altar khusus yang terpisah.
Peninggalan Bangunan
Bangunan bercorak arsitektur Tionghoa selanjutnya adalah Rumah Oei. Bangunan ini berupa gerbang kuno dengan daun pintu dua lapis berwarna coklat tua berukir huruf Tiongkok keemasan. Bangunan ini cukup menonjol dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya