Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kyoto Ingin Pertukaran Generasi Muda dengan "Sister City" Yogyakarta

Foto : Antara/Bayu Prasetyo

Direktur Divisi Bidang Internasional Pemerintah Prefektur Kyoto Hitoshi Hirai dalam wawancara bersama Antara di Kyoto pada Jumat petang (4/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk meningkatkan kerja sama warga kedua kota ini, Kyoto ingin pertukaran generasi muda dengan sister city Yogyakarta.

Kyoto - Pemerintah Prefektur Kyoto, Jepang, menyatakan pihaknya berharap dapat kembali fokus kepada program pertukaran generasi muda, termasuk siswa SD hingga SMA, untuk memperdalam hubungan denganSister CityProvinsi DI Yogyakarta.

"Kami juga ingin melakukan pertukaran SDM termasuk guru dan siswa yang tentunya dapat memberi manfaat yang positif di masa depan," kata Direktur Divisi Bidang Internasional Pemerintah Prefektur Kyoto, Hitoshi Hirai, dalam wawancara bersama Antara di Kyoto pada Jumat petang.

Menurut dia, jumlah siswa asal Kyoto yang menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta per tahun rata-rata sebanyak lima orang.

"Kami juga ingin menerima guru dan siswa dari Indonesia lebih banyak lagi," kata Hirai.

Hirai menjelaskan pandemi membatalkan beberapa program pertukaran siswa antara Yogyakarta dan Kyoto.

Oleh karena itu, kata Hirai, hal awal yang fokus dilakukan yakni mengembalikan pemahaman antara Kyoto dan Yogyakarta.

"Hal pertama yakni membangun rasa saling paham antara Kyoto dan Yogyakarta, kemudian meningkatkan hubungan erat serta mendukung pergerakan ekonomi," ujar Hirai.

Prefektur Kyoto dan Provinsi Yogyakarta telah memiliki kerja sama sebagaisister citysejak tahun 1985.

Menjelang 40 tahun hubungan sister city antara Kyoto dengan Yogyakarta pada 2025, pemerintah prefektur juga mengoordinasikan rencana aksi untuk mempererat silaturahim kedua kawasan.

Beberapa rencana aksi tersebut yakni pertukaran olahraga, penyelenggaraan acara budaya, pengembangan sumber daya manusia, dan pameran lukisan, serta pencocokan bisnis antara kedua daerah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top