
KLH Akan Tata Ulang Hulu Ciliwung
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq (tengah, topi biru) dalam tinjauan ke wilayah KBN Marunda di Jakarta, Senin (3/3).
Foto: ANTARA/Prisca TrifernaBOGOR – Guna mencegah banjir dari bagian atas, maka hulu Kali Ciliwung akan ditata ulang dengan mengelola vegetasinya. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bereaksi usai terjadi banjir di Jakarta kemarin.
“KLH akan meninjau daerah hulu Ciliwung setelah terjadi banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta, termasuk untuk memperbaiki tata kelola vegetasinya,” tutur Menteri KLH, Hanif Faisol Nugofiq, Senin (3/3).
Hanif Faisol menyampaikan siap mendukung penyelesaian sejumlah isu lingkungan Jakarta, termasuk faktor yang menyebabkan banjir. “Ciliwung ini ujungnya ada kebun teh. Hari Kamis kami akan lakukan pengawasan dan pembinaan,” jelasnya.
Menurutnya, wilayah hulu sudah mengalami perubahan vegetasi. Maka, wilayah tersebut perlu ditanami vegetasi yang mampu menyerap dan menahan air.
Menteri mengungkapkan peringatan dari alam sudah cukup. Banjir setiap hari. “Kita akan memperbaiki step-step dari hulu Ciliwung sampai ke Jakarta,” ucap Hanif Faisol.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta melaporkan banjir akibat luapan Kali Ciliwung telah meluas mencapai 47 Rukun Tetangga (RT) Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, kemarin.
Banjir karena luapan Kali Ciliwung usai hujan lebat di Jakarta dan sekitarnya. Hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi status bahaya.
Berdasarkan keterangan dari Pemprov Jabar, diungkapkan bahwa banjir bandang melanda kawasan Puncak Bogor, Minggu (2/3), sekitar pukul 20.30 WIB. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 4 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali