Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekerasan Verbal di Ruang Digital, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Linaimages

Kekerasan verbal tak mengenal waktu dan tempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari segi kesehatan mental, korban kekerasan verbal online berisiko mengalami depresi, kecemasan, dan dalam kasus ekstrem, keinginan bunuh diri. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami perundungan digital memiliki risiko tiga kali lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

Secara kognitif, paparan terus-menerus terhadap kekerasan verbal online dapat memengaruhi cara korban memandang diri sendiri dan dunia sekitarnya. Ini bisa mengakibatkan penurunan kepercayaan diri, isolasi sosial, dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Kekerasan verbal online juga bisa berdampak pada kesehatan fisik. Stres kronis yang dialami korban dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan bahkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Lebih jauh, dampak kekerasan verbal online bisa meluas ke aspek profesional dan akademik. Korban mungkin mengalami penurunan produktivitas, kesulitan berkonsentrasi, atau bahkan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan atau sekolah untuk menghindari pelaku perundungan.

Solusi dari banyak sisi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top