Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekerasan Verbal di Ruang Digital, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Linaimages

Kekerasan verbal tak mengenal waktu dan tempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Trolling bisa menjadi hiburan gelap bagi sebagian orang. Mereka menikmati melihat orang lain menderita dan mendapatkan reaksi emosional dari korban.

Trolling biasanya dianggap salah karena bisa menyakiti orang lain. Namun, trolling juga bisa diterima, misalnya, saat mengungkap kemunafikan, menantang kemarahan yang tidak berdasar, atau mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Trolling seperti ini dilakukan untuk menunjukkan kelemahan atau cacat dalam logika atau moralitas di balik perilaku atau pandangan seseorang atau kelompok, bukan menyerang pribadi.

Mengapa kekerasan verbal cepat viral

Berbagai faktor di atas diperburuk oleh algoritma, yang membuat konten dengan reaksi emosional kuat, seperti trolling, mudah dibagikan dan dikomentari. Akibatnya, dampak dan jangkauan konten-konten semacam ini semakin luas.

Algoritma juga bahkan menciptakan ruang gema. Dalam proses ini, ruang gema terbentuk ketika pengguna hanya melihat informasi yang memperkuat keyakinan mereka sendiri, mengisolasi pandangan yang berbeda, dan memperburuk polarisasi serta sikap ekstrem di dunia maya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top