Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekerasan Verbal di Ruang Digital, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Linaimages

Kekerasan verbal tak mengenal waktu dan tempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia bisa belajar dari regulasi Basic Online Safety Expectations (BOSE) Australia, yang menetapkan standar keamanan bagi platform digital, termasuk mekanisme pelaporan yang jelas, transparansi, dan perlindungan khusus untuk anak-anak.

Pendekatan ini dapat melengkapi UU ITE melalui program literasi digital, dan mewajibkan platform untuk mengembangkan kebijakan moderasi konten yang lebih ketat. Penegak hukum perlu dilatih khusus, dan dukungan untuk korban harus ditingkatkan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip BOSE seperti proaktif, transparan, dan berbasis risiko, Indonesia bisa menciptakan ekosistem digital yang lebih aman.

Untuk pemulihan korban, akses terhadap layanan konseling dan dukungan psikologis harus dipermudah. Pembentukan support group bagi korban kekerasan verbal online juga bisa menjadi langkah positif, memberikan ruang aman bagi korban untuk berbagi pengalaman dan strategi coping-cara atau taktik menghadapi situasi yang membuat stres atau tertekan.

Terakhir, perlu ada gerakan sosial yang lebih luas untuk mengubah norma di dunia maya sehingga tercipta budaya internet yang lebih positif dan empatik.

Kunci keberhasilan terletak pada pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, platform digital, dan masyarakat. Dengan pendekatan seperti ini, kita bisa menciptakan ruang digital yang lebih aman dan sehat bagi semua penggunanya.The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top