Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekerasan Verbal di Ruang Digital, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Linaimages

Kekerasan verbal tak mengenal waktu dan tempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekerasan verbal online hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari perundungan digital, pelecehan seksual online, hingga ujaran kebencian di media sosial.

Anonimitas menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong tindakan ini. Dengan bersembunyi di balik layar, pelaku merasa lebih berani dan tidak terbebani konsekuensi langsung dari ucapannya.

Ini menciptakan ilusi kekebalan yang mendorong perilaku agresif. Ini juga yang menyebabkan ekosistem game online dan media sosial sangat rentan dengan perundungan digital.

Selain itu, efek 'disinhibisi' online-kurangnya empati akibat tidak bertatap muka langsung- juga berperan besar.

Anonimitas dan efek 'disinhibisi' online memicu lebih banyak trolling. Trolling adalah perilaku online yang sengaja memprovokasi atau menghina orang lain untuk memicu reaksi emosional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top