Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Karbon Nanotube Pendeteksi Daging Busuk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam hal ini, para peneliti memodifikasi nanotube karbon dengan senyawa yang mengandung logam yang disebut metalloporphyrins, yang mengandung atom logam pusat terikat dengan beberapa cincin yang mengandung nitrogen. Hemoglobin, yang membawa oksigen dalam darah, adalah metalloporphyrin dengan besi sebagai atom pusat.

Untuk sensor ini, para peneliti menggunakan metalloporphyrin dengan kobalt di pusatnya. Metalloporphyrins sangat bagus dalam mengikat senyawa yang mengandung nitrogen yang disebut amina. Yang menarik bagi para peneliti adalah apa yang disebut biogenic amines, seperti putrescine dan cadaverine, yang diproduksi oleh daging yang membusuk.

Ketika porfirin mengandung kobalt yang mengandung salah satu amina ini, maka ia akan meningkatkan ketahanan listrik dari nanotube karbon, yang dapat dengan mudah diukur.

"Kami menggunakan porfirin ini untuk membuat perangkat yang sangat sederhana di mana kami menerapkan potensi di seluruh perangkat dan kemudian memantaunya saat ini. Ketika perangkat bertemu amina, yang merupakan penanda dari proses pembusukan pada daging, maka arus perangkat akan menjadi lebih rendah," kata Liu.

Dalam penelitian ini, para peneliti menguji sensor pada empat jenis daging yakni daguing babi, ayam, ikan cod, dan salmon. Mereka menemukan bahwa ketika didinginkan, keempat jenis itu tetap segar selama empat hari. Tanpa didinginkan, semua sampel membusuk, tetapi pada tingkat yang bervariasi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top