Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Joki Marak di Kampus, Lemahnya Dukungan Akademik untuk Mahasiswa

Foto : Antara/Hafidz Mubarak A

Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di Universitas Negeri Jakarta, Selasa (16/5/2017).

A   A   A   Pengaturan Font

Ayu, yang juga tergabung dalam komisi etik di kampusnya selama periode 2019-2020, menemukan cerita dari para mahasiswa yang serupa dengan kasus-kasus yang dikisahkan Gita. Ia pernah meluncurkan investigasi secara incognito - seolah-olah sebagai calon pengguna - untuk mengetahui lanskap perjokian di dunia pendidkan tinggi.

Tak hanya menyasar mahasiswa sarjana, Ayu mengatakan timnya menemukan layanan perjokian yang juga menarget mahasiswa S2. Ada beragam joki, misalnya, yang menawarkan jasa penyusunan tesis master dengan banderol harga Rp 5-10 juta.

Bahkan, dalam investigasinya, ia menemukan bahwa dosen juga bisa menjadi pelaku.

"Artinya membantu proses pembuatan karya ilmiah secara internal, sementara dia bukan ditunjuk sebagai pembimbing, misalnya [..] Biasanya mereka dapat insentif Rp 2-5 juta per naskah - tergantung kesepakatan dan kesanggupan mahasiswa."

Untuk dosen yang ketahuan berbisnis joki, lembaga Ayu akan langsung menerapkan sanksi tegas, yakni pemecatan. Dosen yang menawarkan jasa ini dianggap melakukan pelanggaran etika yang sangat serius.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top