Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Perekonomian I Telat Beralih ke EBT, Indonesia Terdampak Kenaikan Harga Minyak

Kehidupan Rakyat Makin Susah karena Inflasi Pangan dan Energi

Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Kecukupan pangan memang harus diprioritaskan mengingat pangan merupakan kebutuhan primer yang tidak dapat digantikan.

JAKARTA - Kehidupan rakyat semakin susah karena pendapatan mereka cenderung stagnan, bahkan para pekerja di sektor informal pendapatannya berkurang karena ekonomi lesu. Sementara inflasi terus merangkak karena tingginya kebergantungan pada komoditas impor terutama pangan dan energi.

Kondisi tersebut semakin parah karena tingkat kerawanan pangan di dunia makin meningkat sehingga harga komoditas bahan makanan dan energi pun melonjak karena diperebutkan oleh negara-negara importir.

Pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan kerawanan pangan global akan memicu inflasi terutama di negara-negara importir pangan seperti Indonesia.

Begitu pula dengan harga minyak dunia yang naik karena masalah geopolitik di negara-negara produsen minyak. Indonesia sebagai negara net importir minyak akan terdampak karena belum punya kemauan kuat untuk konversi ke energi baru terbarukan (EBT) yang potensinya di dalam negeri sangat besar.

"Kalau menaikkan bahan bakar minyak (BBM) maka inflasi akan melonjak. Sebaliknya, jika menahan harga BBM maka konsekuensinya subsidi energi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dipastikan membengkak. Apalagi ada tambahan dari depresiasi rupiah yang mendorong kenaikan harga barang konsumsi yang diimpor," kata Aditya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top