Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jet Tempur Generasi ke-4 Rusia Tidak Punya Peluang Melawan Jet Tempur Generasi ke-4 AS

Foto : Istimewa

Jet tempur Boeing F/A-18E Super Hornet Angkatan Laut AS dan Sukhoi Su-30MKM Angkatan Udara Kerajaan Malaysia tengah terbang dalam formasi di atas Laut Tiongkok Selatan dalam latihan bilateral.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN DIEGO - Seorang penerbang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) atau Naval Aviator, Adam Daymude, baru-baru ini
menjelaskan bahwa jet tempur generasi ke-4 milik Rusia tidak memiliki peluang menang bila melawan jet tempur generasi ke-4 AS.

Pesawat tempur generasi keempat adalah kelas jet tempur yang beroperasi dari sekitar tahun 1980 hingga saat ini, dan mewakili konsep desain tahun 1970-an.

Dilansir oleh The Aviation Geek Club, dalam periode tersebut, pabrikan berlomba meningkatkan kemampuan manuver pesawat dengan stabilitas statis, yang dimungkinkan dengan sistem kontrol penerbangan fly-by-wire (FBW), yang gilirannya dimungkinkan karena kemajuan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistem. Penggantian avionik analog, yang diperlukan untuk mengaktifkan operasi FBW, menjadi persyaratan mendasar karena sistem komputer analog lama mulai digantikan oleh sistem kontrol penerbangan digital pada paruh kedua tahun 1980-an.

Kemajuan lebih lanjut dari mikrokomputer pada 1980-an dan 1990-an memungkinkan peningkatan cepat ke avionik selama masa pakai pesawat tempur ini, menggabungkan peningkatan sistem seperti active electronically scanned array (AESA), bus avionik digital, dan sistem pencarian dan pelacakkan infra merah.

Dengan peningkatan kemampuan yang dramatis dan dalam desain baru tahun 1990-an yang mencerminkan kemampuan lebih baru, pesawat-pesawat ini kemudian dikenal sebagai generasi 4.5. Hal ini dimaksudkan untuk mencerminkan kelas pesawat tempur yang merupakan hasil peningkatan evolusioner dari generasi keempat yang menggabungkan suite avionik terintegrasi, upaya senjata canggih untuk membuat (kebanyakan) pesawat yang dirancang secara konvensional tetap kurang mudah dideteksi dan dilacak sebagai respons terhadap kemajuan rudal, teknologi radar, dan teknologi siluman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top