Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jerman Minta Tiongkok Berhenti Dukung Rusia Dalam Perang Lawan Ukraina

Foto : ANTARA/FMPRC

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Tiongkok Qin Gang di gedung tamu negara Diaoyutai, Beijing, Jumat (14/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Berlin - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendesak Tiongkok untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang dengan Ukraina demi memperoleh kembali perdamaian.

"Sebagai anggota Dewan Keamanan, Anda tidak hanya memiliki hak veto, tetapi yang terpenting adalah kewajiban untuk melakukan segala hal, guna memastikan bahwa kita dapat memperoleh kembali perdamaian," kata Menlu Jerman Baerbock saat mengunjungi sebuah perusahaan senjata di kota Flensburg di utara Jerman, Kamis (25/7).

Baerbock mengimbau pemerintah Tiongkok untuk bekerja lebih intensif dibandingkan sebelumnya guna membantu memulihkan perdamaian di Ukraina, menurut Kantor Berita Jerman.

"Hal pertama yang dimaksud adalah: yang terpenting, tidak ada dukungan untuk agresor, tidak ada dukungan untuk Rusia," ucapnya.

Baerbock mengatakan bahwa fakta Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba saat ini berada di Beijing untuk berbicara dengan pihak Tiongkoktentang cara mencapai perdamaian "adalah penting dan sentral".

"Dan akan menjadi berkah jika kita akhirnya membuat kemajuan di jalur menuju perdamaian ini dan Tiongkokmengambil tanggung jawabnya di Dewan Keamanan sesuai dengan itu," kata Baerbockmenambahkan.

Pihak Tiongkok, sebut Baerbock, telah menjelaskan beberapa waktu lalu bahwa mereka ingin mengerjakan rencana perdamaian namun jelas tidak ada hasilnya.

Jerman telah berulang kali menyerukan peran diplomatik Tiongkok yang lebih aktif dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Sejak lama Tiongkok telah berusaha mencari solusi bagi perang Rusia di Ukraina.

Pada Maret lalu, para pemimpin dan pejabat Ukraina di Kievkembali mencari dukungan untuk solusi tersebut dalam sebuah pertemuan dengan utusan khusus Tiongkok, Li Hui.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top