Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jemput Bola, Imigrasi Layani Pembuatan Paspor di Badau Perbatasan RI-Malaysia

Foto : ANTARA/HO-Humas Imigrasi/Teofilusianto Timotius

Petugas Imigrasi Putussibau memberikan pelayanan pembuatan paspor untuk warga perbatasan Indonesia-Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Kapuas Hulu - Kantor Imigrasi Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan program jemput bola pelayanan pembuatan paspor bagi masyarakat yang dipusatkan di Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Dengan memberikan pelayanan langsung di perbatasan, kami berusaha memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki dokumen penting yaitu paspor dengan harapan masyarakat bisa secara resmi keluar masuk di pintu batas negara," kata Kepala Imigrasi Putussibau Uray Aliandri, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.

Uray mengatakan dalam program inovatif layanan pembuatan paspor di perbatasan salah satu tantangan adalah ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, namun bisa diatasi dengan alat penguat signal.

Menurutnya, paspor sangat penting bagi masyarakat di perbatasan karena memang antara Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki ketergantungan dan satu daratan.

"Warga perbatasan sangat memerlukan paspor untuk memudahkan mereka keluar masuk Malaysia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan silahturahmi dengan kaum kerabat masyarakat di perbatasan," katanya.

Uray memastikan agar masyarakat perbatasan tidak ada lagi yang tidak memiliki paspor, karena memang suatu kebutuhan apabila ingin berpergian ke negara tetangga dengan jalur yang resmi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau.

Sementara itu, Camat Empanang Herman Goe mengatakan masyarakat daerah perbatasan sangat terbantu atas pelayanan jemput bola dari Imigrasi Putussibau.

"Warga kami di daerah perbatasan baik yang di Badau mau pun dari Empanang sangat antusias mengikuti pelayanan pembuatan paspor tersebut," ucapnya.

Goe berharap kemudahan pembuatan paspor melalui program jemput bola itu dilaksanakan secara berkelanjutan agar masyarakat perbatasan bisa semuanya dengan mudah mendapatkan paspor.

"Karena jika tidak ada program jemput bola itu, masyarakat cukup jauh harus datang ke Putussibau tentunya memerlukan biaya yang cukup besar juga, jadi kami berharap kemudahan seperti ini terus dilakukan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top