Jangan Hanya Membangun Gedung, Bangun Juga Ruang Terbuka Hijau

JAKARTA – Untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta, perlu terus memperbanyak ruang terbuka hijau. Selain itu, juga menggencarkan penanaman pohon. “Jakarta memang butuh ruang terbuka hijau lebih banyak. Maka, jumlahnya diusahakan terus ditambah secara bertahap,” tuturSekretaris Daerah Provinsi Jakarta, Marullah Matali.

Dia mengungkapkan inibersamaan menanam pohon jenis Buni Kraton di area Taman Margasatwa Ragunan, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12). Setelah itu, bersama jajaran Pemprov Jakarta, Marullah, lalumenebar benih ikan di danau.

Menurutnya, Jakarta sudah menanam lebih dari 6 juta pohon vegetasi. Dalam acara tersebut dia didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Bayu Meghantara, dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Jumat pagi (6/12).

Lebih lanjut, Marullah mengatakan, penanaman pohon tidak hanya dilakukan di area tersebut, tetapi juga di area mangrove oleh Distamhut. Dia berharap, ketika tanaman-tanaman tersebut besar, Jakarta bisa menjadi lebih rindang.Pohon-pohon juga menjadi penyuplai oksigen bagi makhluk hidup.

Dengan begitu, Jakarta akan semakin nyaman dihuni lebih dari 11 juta penduduk.

Tidak hanya itu, dia juga mengapresiasi jajaran Distamhut Jakarta yang gencar menjalankan program penghijauan seluruh Jakarta.Marullah mengajak warga berpartisipasi menanam pohon di lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan gedung perkantoran.

“Saya berharap agar segenap masyarakat bisa memberikan dukungan dan menanam pohon di wilayah masing-masing,” sambungnya. Di satu sisi, Sekda menambahkan, Pemprov Jakarta juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk menanam pohon. Bahkan, penanaman pohon sudah menjadi agenda rutin Pemprov Jakarta.  

“Kami punya program Jumat Menanam. Ada pula Rabu Menoping,” jelasnya. Pemprov terus menambah jumlah pohon dengan menanam di beberapa tempat. Itu bukan hanya di tingkat provinsi, tapi juga tingkat kota dan bersinergi dengan berbagai pihak baik swasta maupun komunitas. wid/G-1