Investor Cemaskan Ekonomi Global
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pada awal pekan ini. Selain dampak gejolak ekonomi global, data pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat pada triwulan II-2024 bIsa menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong melihat pergerakan rupiah akan dipengaruhi hasil rilis data tenaga kerja Amerika Erikat (AS) atau Non-Farm Payrolls (NFP). Selain itu, lanjutnya, adanya kekhawatiran ekonomi global dapat membuat rupiah berbalik melemah.
Dari dalam nwgeri, Lukman melihat investor tengah mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2024, yang diperkirakan tumbuh 5 persen secara tahunan (yoy) atau lebih rendah dari sebelumnya 5,11 persen.
- Baca Juga: Lampaui Target, Ini Besaran Volume Produksi Garam RI pada 2024
- Baca Juga: Harga Telur Naik Jelang Nataru
Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (5/8), bergerak di kisaran 16.150 - 16.250 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (2/8) sore, ditutup menguat 37 poin atau 0,23 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.200 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi di tengah penurunan inflasi domestik pada Juli 2024.
"Pada Juli 2024, terjadi deflasi bulanan sebesar -0,18 persen. Ini melanjutkan tren deflasi yang terjadi pada dua bulan sebelumnya, yaitu -0,08 persen pada Juni 2024 dan -0,03 persen pada Mei 2024," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kondisi deflasi atau menurunnya harga barang-barang yang terjadi dalam tiga bulan berturut-turut tidak dapat disimpulkan sebagai penurunan daya beli masyarakat pada pertengahan tahun ini.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia