Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Guru Penggerak dan SIPLah Jawab Keengganan Menjadi Kepala Sekolah

Foto : istimewa

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mendo Barat, Bangka Belitung, Sri Wantoro, saat berdiskusi dengan murid terkait pembelajaran.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menyebut materi pengelolaan keuangan sekolah sangat penting bagi guru. Dalam perkuliahan, materi tersebut tidak diajarkan. Dalam Pendidikan Guru Penggerak yang salah satu tujuannya menyiapkan kepala sekolah pun tidak ada. Adapun materi pengelolaan keuangan didapat dari pengalamannya menjadi wakil kepala sekolah saat masuk dalam tim pengelolaan keuangan sekolah selama 6 tahun.

"Program Guru Penggerak kuat pada soft skill sebagai seorang guru dan pendidik. Ada penguatan pada kompetensi kepemimpinan, tetapi tidak menyentuh sama sekali terkait manajemen keuangan," terangnya.

Sri Wantoro mengapresiasi adanya berbagai aplikasi yang membantu sekolah dalam mengelola keuangan sekolah seperti Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) dan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS). Dia mengaku mempelajari aplikasi tersebut secara mandiri, tanpa ada pelatihan.

Dia menerangkan, harga-harga yang tertera di SIPLAH dalam rangka pengadaan barang relatif aman untuk dibeli. Harga sudah sesuai harga pasar. Proses transaksi secara online dan pembayaran secara non-tunai. Semua terekam dalam sistem dan lebih transparan.

"Pemanfaatan SIPLah untuk pengadaan barang sejauh ini membantu sekolah dalam hal standardisasi harga pasar. Saya secara pribadi merasa lebih aman ketika pembelian melalui SIPLah karena pembayaran dilakukan secara online dan dibayarkan setelah barang diterima dan administrasi keuangan lengkap. Ini memudahkan dalam penyusunan standar laporan keuangan sekolah ketika pengadaan barang," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top