Gempa Berkekuatan 6,0 Guncang Pantai Oregon, AS
Subduksi lempeng Juan de Fuca di bawah lempeng Amerika Utara.
Foto: Oregonlive/USGSOREGON - Pemantau gempa bumi mendeteksi guncangan hebat berkekuatan 6,0 sekitar 170 mil dari pantai Oregon, dekat Bandon, AS pada Rabu (30/10) sore waktu setempat, tetapi tidak ada tsunami yang diperkirakan terjadi, kata para pejabat.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS),yang dikutip Oregonlive.com, gempa bumi berkekuatan 6,0 terjadi pada kedalaman sedikit lebih dari 6 mil sekitar pukul 1.15 siang di Zona Retakan Blanco di tepi lempeng Juan de Fuca.
"Empat orang melaporkan merasakan gempa ini melalui sistem Did You Feel It? dari USGS," kata Andrew Michael, seorang ahli geofisika peneliti USGS. "Sulit untuk memastikan apakah mereka merasakan gempa atau hal lain dan mengaitkannya dengan gempa."
Menurut Michael, gempa tersebut nampaknya terjadi di zona Patahan Blanco pada batas lempeng Juan de Fuca dan Pasifik.
"USGS dapat mengatakan demikian karena letaknya sangat dekat dengan patahan tersebut dan memiliki tensor momen yang konsisten dengan pergeseran pada patahan tersebut," tambahnya.
Michael mengatakan, lokasi gempa terdeteksi sangat aktif. Dalam jarak sekitar 40 mil dari gempa itu, terjadi gempa berkekuatan 6,2 pada 29 Agustus 2019, gempa berkekuatan 6,0 pada 11 April 2012, dan gempa berkekuatan 6,3 pada 10 Januari 2008.
Pelepasan ketegangan di sepanjang zona subduksi Cascadia pada lempeng Juan de Fuca diperkirakan akan menyebabkan "gempa besar", gempa bumi dahsyat yang dapat mengguncang seluruh wilayah Pasifik Barat Laut.
Namun, lokasi gempa bumi hari Rabu yang sangat jauh di lepas pantai menyebabkan gempa tersebut diberi peringkat "hijau " oleh USGS, dengan risiko yang sangat rendah terhadap jiwa maupun harta benda.
"Karena kejadian ini merupakan gempa bumi mendatar dengan gerakan horizontal dan tidak begitu besar, tidak ada alasan untuk memperkirakan terjadinya tsunami yang dapat diamati atau dampak apa pun pada gelombang laut," kata Michael.
Namun, kata Michael, "Lebih banyak aktivitas diperkirakan terjadi setelah setiap gempa bumi."
USGS memiliki prakiraan gemap susulan yang memperkirakan kurang dari 1% kemungkinan terjadinya gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih atau gempa bumi berkekuatan 7 atau lebih di area tersebut pada minggu berikutnya, kemungkinan sebesar 8% terjadinya gempa bumi berkekuatan 5 atau lebih, kemungkinan sebesar 36% terjadinya gempa bumi berkekuatan 4 atau lebih dan kemungkinan sebesar 80% terjadinya gempa bumi berkekuatan 3 atau lebih.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene