Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 14 Jan 2025, 08:50 WIB

Fokus Pasar Masih Tertuju ke Ekonomi AS, Ini Prediksi IHSG

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi melanjutkan tren negatif, hari ini (13/1). Perhatian pasar diperkirkan maaih tertuju pada perkembangan eko­nomi dan moneter di Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat in­vestor cenderung menanti adanya rilis data PPI AS dan yield US treasury 10 year yang nantinya menentu­kan kebijakan suku bunga bank sentral setempat (The Fed) ke de­pannya. Karenanya, dia mempro­yeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (14/1), masih rawan terkoreksi dengan area support di 6.953 dan level resistance di posisi 7.080.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, ditutup melemah 71,99 poin atau 1,02 persen ke posisi 7.016,88 seiring pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS, The Fed, akan bersikap dovish ke depan.

“IHSG dan bursa Asia bergerak melemah karena pasar bereaksi menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang menggarisbawahi ketahanan pasar tenaga kerja AS dan mendukung sikap hati-hati The Fed terhadap pemotongan suku bunga,” sebut Tim Riset Pilarmas In­vestindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pelaku pasar saat ini mengantisipasi bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan, atau tidak ber­ubah dalam pertemuan mendatang pada Januari dan Ma­ret 2025.

Berdasarkan CEM Fedwatch probabilitas, untuk Januari 2025, The Fed sebesar 97,3 persen tetap mempertahankan suku bunga acuannya dan peluang pemangkasan hanya se­besar 2,7 persen.

Sementara itu, pada pertemuan Maret 2025, probabili­tas The Fed sebesar 77,9 persen mempertahankan suku bu­nga acuannya.

Dari Tiongkok, surplus perdagangan melonjak menjadi 104,84 miliar dollar AS pada Desember 2024, atau naik dari 75,31 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebe­lumnya, atau melampaui ekspektasi sebesar 99,80 miliar dol­lar AS, meskipun data perdagangan lebih kuat dari yang diha­rapkan, yaitu ekspor Desember naik 10,7 persen year on year (yoy), atau jauh melampaui perkiraan kenaikan 7,3 persen.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor me­nguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,46 per­sen.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.