Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dulu Disambut Hangat, Pengungsi Rohingya Kini Dibenci dan Dianggap Jadi Beban Bangladesh

Foto : AFP

Pengungsi Rohingya mengantre untuk mendapatkan bantuan. Kesulitan-kesulitan ekonomi telah mengikis rasa kedermawanan warga Bangladesh. Rasa iba telah menyusut digantikan dengan retorika xenofobia, kata profesor Ali Riaz.

A   A   A   Pengaturan Font

Mempermalukan Bangladesh

Kebencian menyebar luas di antara warga Bangladesh yang tinggal di dekat kamp-kamp. Mereka mengatakan Rohingya telah tinggal di sana lebih lama dari yang mereka kira.

"Mereka mempermalukan Bangladesh," kata Ayasur Rahman, juru bicara kelompok masyarakat sipil yang berkampanye menentang kehadiran Rohingya kepada AFP.

"Mereka harus segera dikirim ke Myanmar," katanya. Ia menuduh para pegungsi "merebut pekerjaan dan mencuri paspor kami".

Komentar kritis pada isu keamanan di dalam kamp dan beban mereka pada sumber daya publik telah kerap digambarkan oleh media-media lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top