Dinsos NTB pakai keterdukungan bantuan untuk penyintas bencana
Sejumlah taruna siaga bencana menggoreng tahu untuk menu makanan bagi korban banjir yang dilakukan di posko utama pengungsian yang berada di Kantor Camat Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara, Selasa (11/2/2025).
Foto: ANTARA/Sugiharto PurnamaMataram, 13/2 - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memakai sistem saling keterdukungan agar penyaluran bantuan untuk penyintas bencana alam bisa berjalan cepat dan tepat sasaran.
"Logistik yang berada pada dinas sosial paling dekat dengan bencana walaupun bukan kabupaten tempat kerjanya, maka logistik bisa langsung disalurkan ke tempat bencana," kata Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Halik di Mataram, Kamis.
Ahsanul mencontohkan saat terjadi bencana alam di Kabupaten Bima, maka Kota Bima yang berada paling dekat dengan lokasi daerah terdampak bencana tersebut bisa mengeluarkan logistik untuk para korban.
Dinas Sosial NTB mencatat secara akumulatif setiap logistik yang disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten/Kota di seluruh Nusa Tenggara Barat. Semua logistik dalam serah terima berita acara.
"Kecepatan dan ketepatan sasaran (penerima bantuan) menjadi bagian yang penting," kata Ahsanul.
Lebih lanjut dia menyampaikan sistem saling keterdukungan antara dinas sosial di berbagai daerah menjadi upaya agar logistik kebencanaan cukup untuk para penyintas bencana.
Sejak Januari hingga pertengahan Februari 2025, Nusa Tenggara Barat dilanda berbagai bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang merusak berbagai fasilitas umum, lahan pertanian dan perkebunan, maupun pemukiman.
Dinas Sosial NTB memastikan kebutuhan dasar pada korban selalu terpenuhi dan mengingatkan warga terkait bencana alam susulan melalui berbagai kegiatan edukasi.
Pada awal Februari 2025, Dinas Sosial NTB menyalurkan sebanyak 1,7 ton beras untuk para korban banjir di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi yang berada di Kabupaten Bima.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas
Berita Terkini
- RI Sulit Tumbuh Tinggi Jika Terus Impor dan Tidak Membangun Ekonomi Kerakyatan
- Pemerintah Diminta Segera Susun Roadmap Bioetanol
- Pemprov Perketat Pengawasan Penjualan Ikan
- Elon Musk: Jika Tidak Pangkas Anggaran AS Bisa Hadapi Kebangkrutan
- Trump Sebut Amerika Serikat dan Russia Segera Negosiasi Akhiri Perang Ukraina