![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Trump Sebut Amerika Serikat dan Russia Segera Negosiasi Akhiri Perang Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: istimewaWashington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa AS dan Russia kemungkinan akan segera memulai negosiasi untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Ukraina.
Trump mengatakan dirinya dan Presiden Russia Vladimir Putin telah sepakat dalam sebuah percakapan via telepon bahwa Washington dan Moskow akan segera mengadakan negosiasi langsung yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Russia-Ukraina.
"Saya baru saja melakukan pembicaraan via telepon yang panjang dan sangat produktif dengan Presiden Russia Vladimir Putin," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social pada Rabu (12/2).
Seperti dikutip dari Antara, Trump mengatakan dia dan Putin sepakat ingin menghentikan jutaan kematian yang terjadi dalam konflik tersebut. Trump mengaku merasa sangat yakin bahwa negosiasi antara AS dan Russia ini akan berhasil.
"Kami sepakat untuk bekerja sama, dengan sangat erat, termasuk saling mengunjungi Negara satu sama lain. Kami juga sepakat menginstruksikan tim kami masing-masing untuk segera memulai negosiasi, dan kami akan mulai dengan menghubungi Presiden Zelensky, dari Ukraina, untuk memberitahukan tentang pembicaraan ini, sesuatu yang akan saya lakukan saat ini juga," tulis Trump.
Dia mengatakan telah meminta Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional AS Michael Waltz, dan Utusan Khusus untuk Timur Tengah Steve Witkoff untuk memimpin tim AS dalam perundingan tersebut.
Trump menyoroti bahwa solusi diplomatik diperlukan untuk menghindari semakin besarnya dampak perang terhadap ekonomi dunia serta keamanan internasional. Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan yang kuat dan strategi yang tepat sangat dibutuhkan dalam proses negosiasi ini.
Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis (13/2) mengatakan bahwa rincian pertemuan Presiden Putin dengan Presiden Trump masih dalam perundingan.
"Kami masih harus menyelesaikan rinciannya," kata Peskov kepada wartawan saat ditanya tentang jadwal penyelenggaraan pertemuan antara kedua presiden tersebut.
Peskov menjelaskan bahwa kedua kepala negara itu setuju untuk fokus dalam pertemuan terpisah dan instruksi lebih jelas akan diberikan kepada ajudan mereka.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas