Cat Kuku Warna Merah, Kate Middleton jadi Perbincangan
Ilustrasi.
Foto: Getty ImagesKate Middleton menarik perhatian penikmat fashion ketika menghadiri misa Paskah bersama Pangeran William, dan ketiga anaknya di Kastil Windsor pada akhir pekan lalu.
Pasalnya, Kate Middleton terlihat menghias kuku jari-jari tangannya dengan cat kuku berwarna merah yang mencolok. Padahal, bangsawan senior secara tradisional menghindari mewarnai kuku mereka dengan warna apa pun selain warna-warna yang mencerminkan kuku alami.
Menurut Vogue, aturan ini berlaku lantaran mendiang Ratu Elizabeth terkenal menyukai warna netral. Atas dasar itu, mereka yang mengenakan cat kuku berwarna lain selain warna netral alami akan dianggap oleh media dan pers sebagai bentuk pemberontakan.
Princess Diana misalnya. Ketika Princess of Wales itu melangkah keluar dengan "gaun balas dendam" atau "revenge dress" di Galeri Serpentine pada tahun 1994, dia memasangkan desain dress off-the-shoulder dari Christina Stambolian dengan cat kuku berwarna merah.
Stambolian kemudian menyebut kemarahan Diana yang justru memilih mengenakan cat kuku berwarna merah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Dia benar-benar marah… Dia mengenakan enamel kuku merah cerah, yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Dia berkata: 'Mari kita menjadi jahat malam ini,'" ujarnya seperti dikutip dari Vogue.
Hal yang sama tentu tidak berlaku pada Kate. Alih-alih menganggapnya sebagai pemberontak kerajaan, media menyebutnya tengah keluar dari zona nyaman.
Hadir bersama Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, Kate memilih kembali mengenakan mantel panjang berwarna biru kobalt dari desainer ternama Catherine Walker. Menurut Vogue, mantel itu sebelumnya pernah Kate kenakan ketika merayakan Hari Persemakmuran 2022.
Untuk penampilannya kali ini, Kate memilih topi dan tas tangan serasi yang juga berwarna biru kobalt.
Kate memang tengah membuat kebiasaan untuk memakai penampilan atau fashion item yang sama berulang kali dalam upaya untuk mendukung pendekatan fashion yang berkelanjutan bagi keluarga kerajaan.
"Sangat penting bagi kami untuk mengatasi seluruh masalah seputar cara kami memproduksi pakaian," katanya kepada Edward Enninful dari British Vogue pada tahun 2020.
"Begitu banyak proses dalam pembuatan tekstil melibatkan bahan kimia beracun yang merusak lingkungan secara besar-besaran. Lalu ada semua sampah dan membuang pakaian ke tempat pembuangan sampah, itulah mengapa sangat penting jika kita akan mengatasi tantangan global yang sangat besar seputar pemanasan global dan perubahan iklim. Kita harus mendekarbonisasi dan meningkatkan dampak yang kita miliki dalam hal polusi di dunia," sambung Kate.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Pemkot Surabaya Petakan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Penanganan Banjir
- Ini Strategi Pramono Anung Usai DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta
- Disney Siap Produksi Film Live-Action ‘Tangled’
- Enam Orang Anggota Sindikat Judi Online Internasional Ditangkap
- Taksi Terbang dan Mobil Terapung Jadi Solusi Masalah Konektivitas di Daerah Terpencil