Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
DISKONTO

Calon Anggota BPK Usung Transformasi Digital Fungsi Audit

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Calon Anggota (CA) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Santoso mendorong transformasi digital fungsi audit untuk meningkatkan profesionalisme. Dengan transformasi digital, dirinya hendak memanfaatkan teknologi dalam melakukan pembinaan anggota agar lebih proaktif mendeteksi risiko.

"Jika BPK yang melakukan audit, melakukan pemeriksaan, tidak ikut mentransformasi digital, akan ketinggalan, pasti tidak akan bisa menemukan adanya penyimpangan ataupun dalam menjamin 4E (efisiensi, ekonomis, efektif, dan etika) tadi pasti akan lag. Itulah fungsinya BPK harus mengejar ketinggalan, mulai dari big data, artificial intelligence, dan sebagainya," kata dia saat Fit and Proper Test Calon Anggota BPK bersama Komisi XI DPR yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (29/5).

Menurut dia, ketika melakukan pemeriksaan tidak harus semua area diperiksa, tetapi hanya cukup fokus dalam area-area tertentu yang teridentifikasi ada pelanggaran atau potensi 4E (tidak efisien, tidak efektif, tidak ekonomis, ataupun terdapat pelanggaran etik). Lebih lanjut, metode pemeriksaan yang ditawarkan olehnya melihat spektrum audit, spektrum pemeriksaan, dan fokus mendeteksi perilaku dengan model operasi yang fleksibel.

"Dengan teknologi, saya kira pemeriksaan bisa dilakukan detik by detik, tidak perlu dipantau secara tahunan. Pemantauan data-data yang publik itu bisa dilakukan secara real time dan otomatis. Inilah keunggulan teknologi," ucapnya.

Data-data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis dan divisualisasi sehingga akan memberikan nilai tambah nyata bagi BPK dan negara terutama dalam mencapai tujuan bernegara yang berfokus memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top