BRI: Isu Serangan Ransomware Tak Berdasar
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Foto: istimewaJAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menginvestigasi secara menyeluruh dan mendalam terhadap aplikasi, jaringan, dan sistem keamanan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hasilnya tidak ditemukan adanya indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data lainnya yang dituduhkan. Namun BRI akan meningkatkan keamanan digital dengan menambah belanja modal.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha menegaskan isu serangan ransomware yang sempat beredar tidak berdasar dan telah dibantah oleh pihak berwenang. Dia menambahkan BSSN juga mengonfirmasi bahwa sistem BRI tetap aman dan tidak ada gangguan yang memengaruhi layanan perbankan maupun data nasabah.
Hal itu diperkuat oleh pernyataan Menkomdigi Meutya Hafid, yang menyebutkan menyampaikan bahwa hasil asesmen tidak menemukan adanya tanda-tanda serangan ransomware. "BSSN juga telah mengonfirmasi bahwa sistem BRI tetap aman dan tidak ada gangguan yang memengaruhi layanan perbankan maupun data nasabah," ungkapnya, Kamis (2/1).
Arga mengungkapkan perseroan memiliki strategi dalam menjaga data nasabah. Langkah yang dilakukan oleh perseroan mencakup penerapan keamanan digital terkini, pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan tim praktik keamanan (DevSecOps practices), pemantauan keamanan TI secara kontinyu dan real-time, penanganan proaktif terhadap celah keamanan (vulnerability management), dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team) yang bersertifikat tersertifikasi oleh BSSN.
Kembangkan Keamanan
BRI menerapkan cybersecurity framework berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) sebagai dasar pengembangan keamanan digital dan menerapkan end-to-end security di semua layanan perbankan digitalnya.
Langkah pertama yang diambil BRI adalah melakukan threat Monitoring dan Intelligence secara Proaktif. Dengan memiliki Security Operations Center yang beroperasi 24/7, BRI mampu memonitor ancaman-ancaman yang muncul secara real-time. BRI juga bekerja sama dengan security researchers dan institusi infosec yang bonafid dan profesional. Selanjutnya, BRI rutin melakukan Security Audits dan Assessments, dimana setiap pengembangan produk digital telah melalui proses keamanan yang ketat.
Di sisi lain, BRI juga aktif menjalankan program awareness dan pelatihan secara regular. BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan rutin. Selain itu, BRI memiliki program peningkatan kesadaran keamanan data untuk seluruh pekerja BRI, serta nasabah dengan memberikan eduksi praktik bertransaksi yang baik dan aman.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Ini 6 Makanan Terburuk yang Dapat Sebabkan Lemak Perut
- Mengagetkan, Ada Apa Tiba-tiba PM Greenland Dorong Kemerdekaan Pulau Tersebut dari Denmark
- Gerak Cepat, Polrestabes Bandung Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Turis Singapura
- Ayo Perkuat Inovasi, Bali Butuh Teknologi untuk Olah Sampah Menjadi Energi Listrik
- Menteri PU Perintahkan Irigasi Padi Hemat Air Diterapkan Seluruh Indonesia