Fokus Imvestor Tertuju pada Data Ekonomi AS, Intip Prediksi Rupiah
- rupiah
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, tengah pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen dari eksternal.

Ket.
Doc: istimewa
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong melihat, dengan absennya data ekonomi Indonesia, fokus investor tertuju pada data penjualan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) dan pidato sejumlah pejabat The Fed, yang diperkirakan akan mengulangi nada hawkish.
Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (26/3), bergerak melemah di kisaran 16.550- 16.650 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Selasa (25/3) sore, melemah sebesar 44 poin atau 0,27 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.612 rupiah per dollar AS.
Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai tantangan global yang ditandai tren proteksionisme dan faktor sentimen domestik menekan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS.
“Pertumbuhan ekonomi pada 2025 hanya akan sebesar 4,9 persen, lebih rendah ketimbang prediksi sebelumnya di angka 5,1 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Ibrahim menyampaikan pertumbuhan rendah diperkirakan berlanjut pada 2026 di 4,9 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya 5,15 persen. Penurunan tersebut mencerminkan outlook investasi yang lebih lemah dan kenaikan risiko perdagangan dari ancaman kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.