Brasil akan Menenggelamkan Kapal Induk Kebanggaan
São Paulo, kapal induk kelas Clemenceau yang dibuat pada tahun 1957, sudah tidak beroperasi selama hampir satu dekade.
RIO DE JANEIRO - Sebuah kapal induk milik Brasil yang telah non aktif, baru-baru ini ditarik berputar-putar di lepas pantai negara Samba itu setelah tidak mendapat izin untuk berlabuh di Turki untuk didaur ulang. Tidak ada negara yang mau menerima kapal itu.
Dilansir oleh The New York Times, Angkatan Laut Brasil, dilaporkan berencana untuk menenggelamkan São Paulo, kapal induk kelas Clemenceau yang dibeli dari Prancis pada tahun 2000 seharga 12 juta dolar AS, belum termasuk pesawat dan helikopter. Para pecinta lingkungan mengatakan bahwa hal itu akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki dan dapat menjadi pelanggaran hukum internasional.
"Benar-benar tidak dapat dijelaskan dan tidak rasional" untuk menenggelamkan kapal, kata Jim Puckett, Direktur Basel Action Network, sebuah kelompok nirlaba lingkungan yang berbasis di Seattle, yang berfokus pada perdagangan global zat beracun.
Kisah kematian São Paulo dimulai ketika sebuah perusahaan Turki bernama Sok Denizcilik membeli kapal tersebut dengan harga lebih dari 1,8 juta dolar AS dalam lelang pada tahun 2021. Tujuannya adalah untuk mendaur ulang kapal, membuang limbahnya secara bertanggung jawab sambil menghasilkan keuntungan dan menjual berton-ton logam beracun yang dikandungnya.
Tetapi rencana perusahaan Turki itu mendapat protes dari kelompok lingkungan yang mengatakan kapal itu membawa lebih banyak bahan berbahaya daripada yang diungkapkan perusahaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya