Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyiapan Tenaga Kerja

BLK Komunitas Wajib Bersinergi dengan Industri

Foto : Istimewa

Menaker, Ida Fauziyah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas wajib bersinergi dengan dunia industri sesuai potensi daerah masing-masing. Dengan bersinergi, lulusan BLK memiliki keterampilan yang memadai, serta lebih mudah terserap pasar kerja.
"Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi para lulusannya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam keterangan resminya yang diterima Koran Jakarta, Senin (7/6).
Menaker menjelaskan sinergi antara BLK dan industri dapat memastikan lulusan pelatihan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap industri. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM bagi industri.
"Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri," jelasnya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2017, telah berdiri 2.127 lembaga BLK Komunitas. BLK Komunitas tersebar di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, damaseka, pasraman, dan komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bentuk Kolaborasi
Menaker menyebut beberapa bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan antara BLK dan Industri. Bentuk kolaborasi tersebut yaitu informasi pasar kerja, pengembangan kurikulum dan pengajaran, pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional (SKKNI), sertifikasi kompetensi, On the Job Training (OJT), peningkatan keterampilan wirausaha, pengembangan training center di industri, dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan.
Dia menambahkan pihaknya menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar. Hal ini untuk memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia.
"Arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional," ucapnya.
Menaker mencontohkan BLK komunitas di sekitar lokasi Danau Toba sebagai dukungan penyediaan SDM pekerja pariwisata untuk memajukan pariwisata Danau Toba. Keberadaan BLK Komunitas ini harus disinergikan dengan dunia industri pariwisata di sekitarnya seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan asosiasi tour guide untuk mengetahui standar pelayanan yang baik terhadap konsumen atau turis.
"Taruhlah BLK Komunitas di Simalungun tidak gandengan tangan dengan hotel yang ada di Parapat, dia tidak tahu bagaimana sebaiknya melatih housekeeping yang benar. Begitu juga kalau tidak gandeng asosiasi tour gudie, bagaimana BLK Komunitas tour guide ini bisa melatih anak-anak kita di situ tentang sejarahnya, bagaimana meletusnya gunung itu," terangnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top