Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bisnis Antariksa ‘Booming’, Akankah Wisata Luar Angkasa Semakin Murah?

Foto : The Conversation/Ignatiev/E+ via Getty Images

Kegiatan berjalan di luar angkasa termasuk salah satu aktivitas paling berbahaya bagi manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Tingkat kematian perjalanan luar angkasa tercatat sekitar 3%-angka yang mungkin terdengar kecil, tetapi sebetulnya lebih tinggi dibanding risiko kematian akibat olahraga ekstrem seperti terjun payung. Satu-satunya kegiatan yang mendekati bahaya risiko perjalanan ruang angkasa ini mungkin hanyalah panjat tebing bebas atau pendakian di Himalaya pada ketinggian lebih dari 6.000 meter

Warga sipil di luar angkasa

Di samping segala risiko dan bahaya penjelajahan ruang angkasa, dekade 2020-an menjadi era baru bagi astronaut sipil. Setelah kematian guru Christa McAuliffe dalam tragedi Challenger, NASA berhenti mengirim warga sipil ke luar angkasa. Namun, bagi perusahaan komersial, ini justru menjadi peluang mengembangkan model bisnis mereka.

Misi Inspiration 4 pada 2021 membawa kru sipil pertama yang mencapai orbit menggunakan pesawat Dragon milik SpaceX. Sejak 2020, terhitung sudah ada 69 astronaut sipil yang telah pergi ke luar angkasa, meski hanya 46 di antaranya yang melampaui garis Kármán-batas resmi luar angkasa.

Dibalik kisah sukses itu, catatan keselamatan industri ruang angkasa komersial tidaklah sempurna. Walaupun memang belum ada kejadian warga sipil yang tewas di luar angkasa, namun sejumlah kecelakaan pernah terjadi. Pada 2014, seorang pilot tewas dan satu orang lainnya terluka dalam uji terbang SpaceShipTwo milik Virgin Galactic. Sebelumnya, pada 2007, tiga kru tewas dan tiga orang terluka dalam ledakan pra-peluncuran roket yang sama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top