Chandrayaan-3 Buktikan Bulan Awalnya Berupa Samudra Magma
Permukaan Bulan dulunya merupakan samudra magma. Material yang berat besi mengendap di bawah membentuk mantel, sedangkan mineral yang ringan seperti silika mengapung ke atas lautan lalu membeku membentuk kerak Bulan.
Permukaan Bulan dulunya merupakan samudra magma. Material yang berat besi mengendap di bawah membentuk mantel, sedangkan mineral yang ringan seperti silika mengapung ke atas lautan lalu membeku membentuk kerak Bulan.
Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu di tengah kekacauan tata surya awal, Bumi muda diguncang oleh tabrakan dahsyat dengan planet lain seukuran Mars. Puing-puing yang terlempar ke luar angkasa akhirnya membentuk bola cair dari batuan yang mencair.
Saat itu Bulan yang ditutupi samudra magma yang menutupi seluruh permukaannya. Secara perlahan, samudra magma itu kemudian mendingin dan memadat, membentuk satelit Bulan pendamping Bumi yang hampa udara dan menghiasi malam.
Begitulah teori terbentuknya Bulan. Para ilmuwan berpikir Bulan terbentuk dan skenario tersebut. Teori ini menjadi lebih jelas saat ini berkat publikasi bukti samudra magma purba yang dikumpulkan setahun yang lalu oleh penjelajah robotik Bulan India.
Dalam laporan penelitian yang dipublikasikan pada 21 Agustus oleh tim yang semuanya orang India di jurnal Nature, memaparkan analisis penjelajah terhadap komposisi batuan di lokasi pendaratannya adalah yang pertama dari jenisnya yang berasal dari wilayah kutub selatan Bulan. Area tersebut sebelumnya masih menjadi teka-teki, hingga temuan ini memperluas bukti lebih jauh ke seluruh Bulan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya