Berpotensi Kembali Melemah Tengah Pekan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Faktor pendorong pelemahan tersebut diprediksi berasal dari mancanegara, terutama perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat sentimen penggerak rupiah masih dominan dari eksternal meskipun faktor dari dalam negeri positif. Data inflasi produsen AS atau data producer price index (PPI) dan inflasi konsumen menjadi fokus perhatian pasar untuk memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga.
Menurutnya, pasar berspekulasi mengenai dampak tarif perdagangan dan menunggu lebih banyak isyarat tentang suku bunga AS, dengan dollar mendekati level tertinggi dua tahun untuk mengantisipasi data tersebut. Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (15/1), bergerak melemah di kisaran 16.260-16.320 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada penutupan perdagangan, Selasa (14/1), menguat 13 poin atau 0,08 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.270 rupiah per dollar AS.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar rupiah bisa melemah karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) ke depan meredup. “Data ekonomi dan tenaga kerja AS masih cukup kuat, sehingga ruang penurunan suku bunga The Fed ke depan menjadi sangat terbatas,” ujarnya di Jakarta.
Data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls pada Desember 2024 tercatat sebesar 256 ribu, lebih baik dari bulan sebelumnya yang sebesar 212 ribu. Selain itu, peningkatan yield obligasi pemerintah AS di kisaran 7-11 basis points yang secara jangka panjang sudah menembus di atas 5 persen turut berpotensi menjadi faktor pelemahan kurs rupiah.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Midea Rilis Kulkas Berkapasitas Besar yang Hemat Energi
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi
- Ini Rekap Transfer Liga Prancis
- Ini Kata Jens Raven Soal Kluivert dan Indonesia ke Piala Dunia
- Ternyata Ini yang Dilakukan Pembunuh Sandy Permana untuk Hilangkan Jejak