Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Batu Rosetta Kunci Bagi Terurainya Huruf Hieroglif Mesir Kuno

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Selama bertahun-tahun huruf hieroglif Mesir masih menjadi misteri karena belum ada orang yang mampu memecahkan cara membacanya. Kunci dari dilema berabad-abad ini adalah lempengan batugranodioritsederhana yang digali di Mesir pada Juli 1799, yang berhasil diurai.

Lempengan batu itu dijuluki Batu Rosetta. Nama ini sesuai dengan kota tempat batu fragmen prasasti itu ditemukan. Pada permukaanya menampilkan versi dekrit yang sama dalam tiga naskah yaitu sistem huruf hieroglif, demotik(dasarnya bentuk singkatan dari hieroglif), dan Yunani kuno.

Batu Rosetta adalah sebuah prasasti batugranodiorityang ditemukan pada 1799. Prasasti ini berukirkan tiga versi dari sebuah maklumat yang dikeluarkan di Memphis, Mesir, pada 196 SM selama dinasti Ptolemaik atas nama Raja Ptolemaios V. Tentu saja informasi ini diperoleh setelah ilmuwan berhasil membaca sistem huruf.

Cara membaca huruf pada batu itu ditemukan oleh Jean-François Champollion, seorang Prancis berusia 31 tahun, yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari Mesir kuno. Setelah berhasil menemukan, ia masuk ke kantor saudaranya di Paris pada 14 September 1822, dia membuat pernyataan tegas "Je Tiens Mon Affaire!" yang artinya "Saya mengerti!" lalu pingsan dan baru siuman lima hari kemudian.

Menurut pengetahuan populer, filolog, atau sarjana bahasa sejarah, sifat dramatis dari pengumuman Champollion adalah simbol dari karakter istimewanya. Sarjana itu, kata penulisThe Writing of the Gods: The Race to Decode the Rosetta Stone, Edward Dolnick, ia adalah sosok melodramatis, histrionik, yang berlebihan, selalu meledak dengan ekstasi atau putus asa dalam kesengsaraan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top