Koran-jakarta.com || Senin, 24 Mar 2025, 16:20 WIB

Barantin Tingkatkan Pengawasan Komoditas Tani-Ikan di Pelabuhan Merak

  • Badan Karantina

Serang, 24/3 - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean mengatakan pihaknya meningkatkan pengawasan komoditas pertanian dan perikanan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten menjelang Lebaran.

Ket. Sejumlah petugas Satpel Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Banten saat melaksanakan operasi patuh karantina terhadap kendaraan angkutan barang yang melintas di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (24/3/2025).

Doc: ANTARA/Susmiatun Hayati

Sahat dalam keterangannya di Kota Serang, Senin mengatakan pada momen perayaan Hari Raya Idul Fitri hingga arus balik Lebaran nanti, diperkirakan terjadi lonjakan lalu lintas manusia dan komoditas.

“Untuk itu Karatina harus siap melakukan peningkatan pengawasan pada tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran, khususnya Merak. Tentunya perhatian utama kita adalah terkait kesehatan komoditas yang bebas dari hama penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi," ujar Sahat.

Barantin resmi membuka Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina Tahun 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan yang intensitasnya meningkat jelang Lebaran dan pembukaan Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina dilakukan di Pelabuhan Merak. 

Berdasarkan data sertifikasi karantina Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Banten, tercatat sebanyak 14.222 sertifikasi karantina hewan, ikan, dan tumbuhan dari lalu lintas domestik hingga ekspor dan impor melalui Pelabuhan Merak hingga akhir Februari 2025. 

Tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Merak, Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina ini juga akan dilakukan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barantin. Selain pengetatan pengawasan, melalui Operasi Patuh ini Barantin melakukan penguatan koordinasi antar UPT dalam pemeriksaan dan penindakan karantina. 

Sebagai informasi, berdasarkan data penindakan 2024, Barantin telah menindak sebanyak 2.309 pelanggaran karantina. Selain itu, memasuki 2025 hingga Maret telah dilakukan penindakan terhadap 104 pelanggaran karantina. Angka tersebut menunjukkan bahwa pelanggaran karantina masih ada. 

"Pelaksanaan pengawasan dan penindakan yang kami lakukan juga bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyelundupan dan memastikan lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di Indonesia telah melalui prosedur karantina sehingga dapat dijamin untuk kesehatannya," kata Sahat. 

Sebelumnya, Barantin telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ad Hoc Penegakan Hukum (Gakkum) guna memperkuat implementasi penegakan hukum dan tindakan karantina berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

Turut hadir beberapa instansi terkait dan stakeholder pada Apel Pembukaan Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina seperti Bea Cukai, Pangkalan TNI AL Banten (Lanal Banten), Dandim Cilegon, BBKSDA Jawa Barat, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA), Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) dan Balai Kekarantinaan Kesehatan Banten. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi dan kolaborasi tersebut telah terjalin dan terbangun dengan baik.

"Tentunya kami tidak bisa melakukan operasi dan pengawasan tanpa dukungan dari instansi terkait. Kami ucapkan terima kasih dan berharap agar kolaborasi ini dapat berjalan terus sehingga dapat mencapai seluruh target kita bersama," jelas Sahat. 

Sahat juga memberikan pesan kepada petugas karantina untuk memberikan pelayanan yang baik, "Pada momen perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H ini, ayo tetap berikan pelayanan yang terbaik dan tingkatkan pengawasan, pererat koordinasi baik internal maupun eksternal," ujar Sahat.

Sahat mengimbau kepada masyarakat serta rekan media yang hadir untuk turut serta dalam melakukan pengawasan karantina. 

"Jadi teman-teman, masyarakat dan media, jika ada informasi-informasi yang mencurigakan dapat melapor kepada petugas karantina maupun stakeholder lainnya. Kita ini satu tim, saling membantu dan bersinergi menjaga keamanan Indonesia," pungkas Sahat.

Tim Redaksi:
A
-

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait