
AS Desak Hutan Amazon Dilindungi Cegah Kenaikan Suhu Bumi
Hutan hujan Amazon
Foto: CNA/AFPUtusan Khusus Amerika Serikat untuk Perubahan Iklim John Kerry di Brazil mengungkapkan, hutan hujan Amazon harus dilindungi demi mencapai target iklim di dunia serta mencegah kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat Celsius.
Pernyataan Kerry itu disampaikan di Brazil ketika mendiskusikan kemungkinan suntikan dana AS untuk konservasi hutan.
Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva yang mulai menjabat Januari lalu langsung bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam isu perubahan iklim dan deforestasi setelah hubungan kedua negara tida harmonis sewaktu Brazil dipimpin Jair Bolsonaro yang berhaluan kanan. Deforestasi Brazil mencapai level terparah dalam 15 tahun terakhir semasa pemerintahan Bolsonaro yang memundurkan kebijakan perlindungan lingkungan.
Lula dan Presiden AS Joe Biden berjanji untuk bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih awal bulan ini. Terkait deforestasi, Washington mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk berkontribusi pada Amazon Fund Brasil, yang mendukung proyek-proyek konservasi di wilayah hutan.
"Kenyataannya, selama Amazon tidak dilindungi dari mereka yang hendak menggunduli dan menyalahgunakannya, kita tidak akan bisa mencegah kenaikan suhu bumi melampaui 1,5 derajat Celsius," kata Kerry merujuk kesepakatan iklim Paris yang ditandatangani pada 2015, dikutip dari Reuters, Rabu (1/3).
Ia menyebutkan bahwa pemerintah AS sedang menghitung jumlah bantuan yang akan diberikan untuk Dana Amazon.
Menurut Kerry, Senat AS sedang mempertimbangkan RUU pendanaan 4,5 miliar dolar atau setara Rp68,6 triliun untuk konservasi hutan, sementara DPR AS sedang membahas rancangan dana sebesar 9 miliar dolar atau sekitar Rp137 triliun.
Namun, Kerry mengatakan bahwa pemerintah "harus berjuang" untuk meloloskan proposal-proposal tersebut melalui Kongres.
Kerry dan Silva mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Brasil telah memulai kembali kelompok kerja bilateral yang dibentuk pada tahun 2015 untuk membahas kerja sama mengenai iklim dan lingkungan, yang sempat terhenti di bawah pemerintahan Bolsonaro.
Silva mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Kerry mengenai kemungkinan membuka peluang bagi Amerika Serikat untuk membeli produk-produk yang lebih berkelanjutan dari Brasil.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
Berita Terkini
-
Presiden Prabowo Minta Harga Sembako Diturunkan, Harus Lebih Rendah daripada Ramadan Tahun Lalu
-
MK Bakal Putuskan 40 Perkara Sengketa Pilkada pada Senin Depan
-
Yusril Sebut Efisiensi Anggaran Dilakukan karena 30 Persen APBD Bocor dan Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan
-
Pasukan Oranye Menanti Realisasi Janji Pram-Doel
-
Media Berperan Kunci saat Pemilu