
Ilmuwan: Pencairan Gletser Global Semakin Cepat
Pemandangan gletser Rhone dan danau glasialnya yang berada di Pegunungan Alpen Swiss pada September 2024 lalu. Para ilmuwan pada Rabu (19/2) lalu menemukan bahwa gletser di dunia telah kehilangan sekitar 5 persen volumenya sejak pergantian abad.
Foto: AFP/FABRICE COFFRINIPARIS - Para ilmuwan pada Rabu (19/2) memperingatkan bahwa hilangnya es dari gletser dunia telah meningkat selama dekade terakhir, dengan pencairan mungkin lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dalam beberapa tahun mendatang dan menyebabkan naiknya permukaan air laut.
Gletser dunia yang merupakan pengatur iklim penting dan menyimpan sumber daya air tawar bagi miliaran orang, mencair dengan cepat seiring memanasnya Bumi.
Dalam penilaian global pertama kalinya, tim peneliti internasional menemukan peningkatan tajam dalam pencairan selama dekade terakhir, dengan sekitar 36 persen lebih banyak es yang hilang pada periode 2012 hingga 2023 dibandingkan dengan tahun 2000 hingga 2011.
Rata-rata, 273 miliar ton es hilang setiap tahun, setara dengan konsumsi air populasi dunia selama 30 tahun, kata mereka.
"Temuan ini mengejutkan, jika tidak sepenuhnya mengejutkan, karena suhu global meningkat akibat emisi gas rumah kaca manusia," kata Michael Zemp, peneliti dari Universitas Zurich, yang merupakan salah satu penulis penilaian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa gletser dunia telah kehilangan sekitar 5 persen volumenya sejak pergantian abad, dengan perbedaan regional yang luas berkisar dari hilangnya 2 persen di Antartika hingga 40 persen di Pegunungan Alpen Eropa.
Zemp mengatakan bahwa wilayah dengan gletser yang lebih kecil kehilangannya lebih cepat, dan banyak di antaranya tidak akan bertahan hidup pada abad ini.
Gletser merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap kenaikan muka air laut global,setelah kenaikan yang disebabkan oleh pemuaian air laut saat menghangat. Kenaikan permukaan laut hampir dua sentimeter yang disebabkan oleh pencairan gletser sejak tahun 2000 berarti hampir empat juta orang lebih di pesisir dunia rentan terhadap banjir, menurut perkiraan para ilmuwan. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung