
Trump Segera Umumkan Tarif Impor Mobil, Semikonduktor, dan Farmasi
Presiden AS, Donald Trump.
Foto: ROBERTO SCHMIDT/AFPJAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (19/2) mengatakan akan mengumumkan kebijakan tarif impor mobil, semikonduktor, dan farmasi paling lambat bulan depan atau bisa lebih cepat.
Kebijakan itu ditempuh Trump untuk meningkatkan pungutan baru guna memperkecil defisit perdagangan Amerika, meningkatkan manufaktur dalam negeri, dan mencapai tujuan kebijakan lainnya.
Trump telah mengumumkan rencana untuk mulai mengenakan tarif 25 persen pada semua impor baja dan aluminium pada 12 Maret, dan berusaha untuk mengenakan tarif “timbal balik” pada impor AS selain dorongannya untuk bea masuk pada mobil, chip dan barang-barang lainnya.
“Saya akan mengumumkan tarif untuk mobil, semikonduktor, dan chip, obat-obatan, farmasi, dan kayu, mungkin, dan beberapa hal lainnya selama bulan depan atau lebih cepat,” kata Trump dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh Future Investment Initiative Institute.
“Ini akan berdampak besar pada Amerika,” tambahnya.
Dia menegaskan kembali bahwa perusahaan yang tidak memproduksi barang mereka di Amerika akan dikenakan tarif.
“Kami akan menghidupkan kembali bisnis kami. Jika mereka tidak membuat produk mereka di Amerika, maka mereka harus membayar tarif,” katanya.
“Jika mereka benar-benar membuat produk mereka di Amerika, mereka tidak perlu membayar tarif apa pun, Semuanya akan mendatangkan triliunan dollar AS ke kas negara kita atau itu berarti tidak akan ada pajak karena kita ingin memiliki basis yang adil,” kata Trump.
Keamanan Nasional
Selain rencana pengenaan tarif, Trump juga kembali mengulangi keinginannya agar AS mengambil kendali atas Greenland demi keamanan nasional.
“Kita sangat memerlukan Greenland demi keamanan nasional dan keamanan internasional, kita harus melakukan sesuatu dengan Greenland,” katanya kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, seperti dilaporkan Forbes.
Saat ditanya apakah masalah itu menjadi hal yang dibahas dengan para pejabat Eropa dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump mengatakan tidak.
“Kita harus memiliki Greenland karena alasan keamanan nasional, terutama sekarang, dibanding 20, 30 tahun lalu ketika mereka juga membahas hal tersebut,” kata Trump.
“Kalian tahu, mereka sudah dari dulu membicarakan hal itu. Bertahun-tahun lalu mereka berbicara tentang Greenland. Tetapi sekarang dengan persenjataan modern, pesawat, dan kecepatan pesawat, dan semua hal, kita harus memiliki Greenland,” katanya.
Greenland, yang berada di bawah kedaulatan Denmark sejak 1953, telah menarik minat Trump karena lokasinya yang strategis dan potensi sumber daya mineralnya.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung