Arab Saudi Berhasil Cegat 5 Rudal dan 4 "Drone" Houthi
Turki al-Maliki
Namun, pasukan Koalisi mengatakan mereka berhasil mencegat sebagian besar serangan. Selama beberapa tahun belakangan, Houthi memang kerap melancarkan serangan ke Saudi, terutama setelah Riyadh membentuk koalisi untuk menggempur kelompok pemberontak tersebut untuk membantu pemerintah Yaman. Saudi mulai mengintervensi perang sipil di Yaman sejak 2015, ketika Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi terpaksa kabur setelah Houthi menduduki Istana Kepresidenan di Sanaa. Konflik ini disebut-sebut sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran di kawasan karena sejumlah pihak menuding Teheran menyokong pergerakan Houthi.
Houthi menyangkal tuduhan Saudi bahwa mereka adalah boneka Teheran. Mereka mengaku beroperasi untuk memerangi sistem yang korup di Yaman dan agresi asing. Insiden Kamis terjadi beberapa hari setelah Houthi mengeklaim telah meluncurkan serangan drone terhadap fasilitas Saudi Aramco pada Senin (12 April) lalu. November tahun lalu, serangan Houthi menghantam fasilitas Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal Quds-2, membuat lubang di tangki minyak dan memicu ledakan serta kebakaran.
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya