Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, meninjau salah satu posko yang disiapkan Kementerian PU
Foto: Kementerian Pekerjaan UmumJAKARTA -Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengidentifikasi puluhan lokasi rawan bencana di Jawa Tengah. Petugas Posko diingatkan untuk selalu siap menghadapi keadaan darurat yang dialami pengguna jalan selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Penegasan itu diucapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, meninjau salah satu posko yang disiapkan Kementerian PU dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yaitu Posko Nataru PPK 3.5 di ruas jalan Palur-Bts Kota Sragen pada Sabtu (21/12).
"Petugas posko harus selalu siap siaga berjaga dan pastikan kelengkapan logistik yang diperlukan untuk melayani pengguna jalan selama Nataru sudah terpenuhi, terutama untuk menghadapi keadaan darurat yang berpotensi terjadi," kata Diana.
Berdasarkan data Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I Yogyakarta, total panjang jalan nasional di Jawa Tengah yaitu 1.580,95 km dengan rata-rata kemantapan sekitar 96,72%. Seluruh ruas telah siap dan layak untuk dilewati masyarakat selama Nataru 2024/2025.
"Di Jawa Tengah sendiri kami telah menyiapkan 19 posko Nataru yang telah dilengkapi petugas piket, alat K3 dan APD, tempat istirahat, meja kursi, papan informasi jalan Nataru, toilet, dan mushola," kata Kepala BBPJN Jawa Tengah - D.I Yogyakarta Khusairi.
Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 36 titik lokasi rawan bencana, 23 titik lokasi rawan kecelakaan, dan 43 titik lokasi rawan kemacetan di Jawa Tengah.
- Baca Juga: DJP Tegaskan Transaksi Uang Elektronik Kena PPN 12 Persen
- Baca Juga: Harga Telur Naik Jelang Nataru
"Sebagai langkah antisipasi kondisi darurat, telah disiapkan sejumlah peralatan disaster relief unit seperti wheel loader, tractor truck, dump truck, dan excavator. Material untuk penanganan darurat seperti bronjong, sand bag, TCM, jembatan bailey dan sheet pile juga sudah disiapkan," ujarnya. Turut hadir Kepala Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Jalan 5.000 Langkah Sehari Dapat Menangkal Depresi
- Dikira Houthi, AS Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18-nya Sendiri
- Dishub Sleman petakan jalur mudik rawan kecelakaan dan macet
- Gubernur terpilih dukung TNI-Polri cegah gangguan kamtibmas di Bintuni
- Masdar Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Zarafshan