Antisipasi PAD Hilang Rp4 Triliun, Pj. Gubernur Adhy Instruksikan Pacu Kinerja BUMD
Adhy Karyono juga menyinggung terkait kesiapan Jatim dalam menghadapi kemarau panjang.
SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Kamis (22/8), meminta kinerja BUMD ditingkatkan untuk mengganti PAD yang akan berkurang pada 2025. Hal ini seiring dengan berlakunya UU nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Hal itu ia sampaikan saat melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim.
Kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang baru dilantik, Sigit Panoentoen, Adhy memberikan catatan untuk mencari sumber pendapatan lain di luar APBD.
"Karena Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan dikembalikan ke kabupaten/kota masing-masing pada 2025. Hal ini berdampak pada turunnya Pendapagan Asli Daerah (PAD) provinsi senilai 4 triliun rupiah."
"Ini yang harus dicari jalan keluarnya. Saya kira selain pajak, sebetulnya kita punya potensi agar PAD kita bisa ditingkatkan lagi. BUMD kita dapat dijadikan alat untuk mencapai itu, tinggal bagaimana kita me-manage-nya dengan baik," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Adhy juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik tersebut untuk melakukan terobosan dan inovasi yang memiliki dampak pada kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya