Rabu, 15 Jan 2025, 03:15 WIB

Angka Persentase Kemiskinan Depok Terendah

Jalan Margonda Kota Depok

Foto: ANTARA/Feru Lantara

DEPOK – Kinerja bagus dicapai Kota Depok terutama dalam mengatasi angka kemiskinan. Hal ini membuat kemiskinan Depok terendah di Jawa Barat. Angka tahun lalu 2,34 persen. Data ini jauh di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Barat yang mencapai 7,46 persen.

Data tersebut berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok. Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki, Selasa, mengatakan bahwa angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya. Persentase penduduk miskin Kota Depok tahun lalumenurun 0,4 persen dari 2,38 persen menjadi 2,34 persen.

Menurutnya, persentase penduduk miskin Kota Depok periode 2004 sampai 2019 cukup fluktuatif, namun menunjukkan kecenderungan menurun. Sejak tahun 2004, angka kemiskinan secara konsisten melandai dari 4,84 persen tahun 2004 menjadi 2,07 persen tahun 2019.

Kemudian, pandemi Covid-19 yang merebak pada tahun 2020 memberikan dampak peningkatan kemiskinan Kota Depok. Pada tahun 2020, penduduk miskin Kota Depok meningkat di kisaran 2,45 persen. Tahun 2021 meningkat lagi menjadi 2,58 persen.

“Seiring dengan pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan kehidupan masyarakat berangsur normal, kemiskinan Depok pun mulai menurun lagi,” jelas Agus.Angka kemiskinan Depok menurun menjadi 2,53 persen tahun 2022. Kembali menurun pada tahun 2023 sebesar 2,38 persen. Kemudian, tahun lalu sama dengan sebelum pandemi Covid-19 dalam tahun 2016-2017 di kisaran 2,34 persen.

Depok merupakan salah satu kota penyangga Jakarta yang juga pusat perekonomian Indonesia.

“Hasil listing Sensus Ekonomi menunjukkan bahwa Depok adalah kota yang digerakkan sektor perdagangan, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, industri pengolahan, dan real estate,” katanya. Seluruh sektor ini tentunya akan berdampak pada tingkat ekonomi ­masyarakat.

Virus HMPV

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Depok mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus Human Meta Pneumo Virus (HMPV) yang sudah ada di Indonesia.

“Kami imbau masyarakat waspada, tetapi tidak perlu panik apabila muncul gejala. Terus jaga kebersihan untuk mencegahnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati.

HMPV memiliki gejala yang dengan flu biasa seperti demam, hidung tersumbat, serta sakit tenggorokan. Gejala akan mulai muncul setelah periode tersebut. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: