8 Pompa Stationer Rusak
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf.
Foto: ANTARA/HO-Pemkot JakutJAKARTA – Sangat disayangkan di saat musim hujan, malah sebanyak delapan pompa stationer atau rumah pompa Jakarta Utara rusak. Ini perlu dipertanyakan kemarin-kemarin tidak diperiksa, agar bisa beroperasi saat musim banjir.
“Sekarang masih diperbaiki,” jelas Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, Selasa. Perlu dipertanyakan, mengapa sebelumnya tidak diperbaiki. Justru saat hujan sudah banyak turun baru diperbaiki.
Delapan pompa yang rusak adalah Sunter Utara nomor satu, nomor tiga dan nomor empat. Kemudian, pompa Pluit Barat nomor tiga. Pompa Cilincing nomor satu. Pompa Muara Angke nomor tiga. Pompa Kapuk Satu nomor dua dan Pompa Kapuk Tiga nomor tiga.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pompa dapat berfungsi kembali sehingga beroperasi saat hujan deras,” jelasnya. Wakil Wali Kota mesti mencari sebab kerusakan pompa-pompa tersebut dan menindak orang yang bertanggung jawab.
Jakarta Utara selama ini memiliki 214 pompa. Ini terdiri dari 166 pompa stationer dan 48 pompa portabel. “Kami sudah lakukan antisipasi dengan melakukan pengecekan dan meminta Suku Dinas Sumber Daya Air untuk memastikan semua rumah pompa berfungsi,” katanya. Lalu mengapa sampai ada delapan yang rusak dan baru diperbaiki?
Padahal dia mengatakan, masuknya musim hujan merupakan waktu sangat tepat untuk pemeriksaan pompa air. Jika ada yang rusak langsung diganti sehingga mesin dapat berfungsi dengan baik saat hujan deras. Namun, sekarang masih ditemukan pompa rusak. Tidak sinkron pernyataan dan kenyataan.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- Terungkap, Saiful Mujani Akui soal Chat untuk Pecat Poltracking dari Persepi
- Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama
- Mensesneg: Kebijakan Presiden Penghapusan Utang UMKM Hasil Evaluasi Kemensetneg
- Pakar: Perlu Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua untuk Cegah Kekerasan
- Program Makan Bergizi Gratis Juga Latih Adab Makan Anak