![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kegembiraan bagi Warga Yogyakarta dan Solo
kereta
Foto: istJAKARTA – Masyarakat yang berasal dari Yogyakarta dan Solo boleh bergembira. Sebab untuk mudik ada tambahan alternatif transportasi. Sebab PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta kini meluncurkan kereta api baru, KA Batavia yang melayani rute Gambir- Yogyakarta- Solo Balapan mulai Kamis (6/2) ini.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Rabu, mengatakan, peluncuran KA Batavia merupakan bagian dari pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Nama "Batavia" diambil dari nama lama Jakarta pada masa Hindia Belanda. Sementara itu, KA Batavia merupakan penamaan ulang dari layanan kereta api Manahan Tambahan yang telah beroperasi sejak 7 Februari 2024.
"Hadirnya KA ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan antara Yogyakarta - Solo - Jakarta," kata Ixfan.
KA Batavia berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.35 WIB dan tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 18.00 WIB. Kereta berhenti di Stasiun Bekasi, Karawang, Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kebumen, kutoarjo, Yogyakarta, Klaten, dan Stasiun akhir Solo Balapan.
KA Batavia terbagi menjadi dua kelas yaitu ekonomi dan eksekutif. Masing-masing kelas terdiri dari empat kereta. Adapun total kapasitas tempat duduk pada KA Batavia yaitu 488 tempat duduk dengan rincian 200 tempat duduk pada kelas eksekutif dan 288 tempat duduk kelas ekonomi.
Harga tiket KA Batavia, yakni Rp350 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp530 Ribu untuk kelas eksekutif. “Dengan adanya KA Batavia ini, beragam pilihan sarana pada Kereta Api, KAI memastikan pengalaman perjalanan yang lebih variatif, nyaman, dan sesuai kebutuhan penumpang," ujar Ixfan.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal