Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Jul 2023, 11:15 WIB

5 Fakta Unik yang Membuat Belut Jadi Hewan Paling Aneh di Dunia

Belut Moray.

Foto: The Conversation/Shutterstock

Kylie Soanes, The University of Melbourne

Ini adalah pertanyaan yang membingungkan para ilmuwan selama ratusan tahun-belut berasal dari mana sih?

Tebakan terbaik Aristoteles adalah bahwa mereka muncul secara spontan.

Ahli biologi Denmark, Johannes Schmidt, cukup yakin bahwa belut bertelur di Laut Sargasso - tepat di dekat Segitiga Bermuda, untuk menambah misteri. Survei biologi ekstensif yang dilakukannya lebih dari 100 tahun silam menemukan banyak belut muda di daerah tersebut. Ini membuatnya menyimpulkan bahwa belut tersebut pasti menetas di suatu tempat di dekatnya.

Namun telur atau belut dewasa tidak pernah terlihat di tempat yang dekat. Jadi pertanyaannya tetap tidak terjawab … hingga saat ini.

Pekan lalu, sebuah tim peneliti berhasil mengonfirmasi bahwa benar, belut Eropa sepanjang 1 meter yang dikenal masyarakat Eropa dari sungai setempat benar-benar berasal dari laut sub-tropis yang jaraknya mencapai 10.000 kilometer. Tim ini memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh para ahli bersejarah: teknologi yang keren.

Pop-up Satellite Archival Tags adalah jenis alat pelacak yang relatif baru. Alat ini memungkinkan para ilmuwan untuk memetakan pergerakan makhluk laut dengan cara yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

Penanda mencatat ke mana hewan-hewan tersebut bergerak, seberapa cepat mereka bergerak, dan bahkan seberapa dalam mereka menyelam. Kemudian, alat tersebut akan terlepas dan mengapung ke permukaan untuk mengirimkan data kembali ke tangan para ilmuwan.

The European eel's migration is impressive, but they are still shrouded in mystery. All the eels on the mainland come from the same spawning place - yes, even the eels in backyard ponds, which can slither along land to the sea after only a little rain. Eels can even climb up enormous dam walls! But how do they know where to go? How do they decide when?

Migrasi belut Eropa sangat mengesankan, tetapi perjalanannya masih menjadi misteri. Semua belut di daratan berasal dari tempat pemijahan yang sama. Bahkan belut di kolam belakang rumah dapat merayap di sepanjang daratan hingga ke laut hanya dengan sedikit hujan.

Tak hanya itu, belut bahkan bisa memanjat dinding bendungan yang sangat besar! Namun, bagaimana mereka tahu ke mana harus pergi? Bagaimana mereka menentukan waktunya?

Australia juga memiliki belut yang terkenal. Mereka biasanya menyendiri, sehingga kebanyakan dari kita bahkan tidak akan tahu bahwa mereka ada di sana. Namun, dengan semua hujan dan banjir ini, ada kemungkinan Anda akan segera menemukannya.

Jadi, saya pikir ini adalah saat yang tepat untuk berbagi lima hal yang mungkin tidak kamu ketahui tentang belut, termasuk di Australia.

1. Migrasi besar-besaran belut Australia

Meskipun tidak sepanjang perjalanan belut Eropa, belut sirip pendek Australia juga melakukan migrasi besar-besaran.

Dalam penelitian yang terbut tahun lalu, para peneliti dari Arthur Rylah Institute dan Gunditj Mirring Traditional Owner Aboriginal Corporation menggunakan penanda pelacak satelit untuk memetakan jalur 16 belut dari Port Phillip Bay di lepas pantai Melbourne, menuju Coral Sea di luar Great Barrier Reef. Beberapa belut menempuh jarak hampir 3 ribu km hanya dalam waktu lima bulan.

Perjalanan itu cukup sulit. Alat pelacak menunjukkan beberapa belut menyelam hingga kedalaman hampir seribu meter di bawah permukaan laut, memanfaatkan arus, dan menghindari predator. Namun, tidak semuanya berhasil-setidaknya lima dari belut yang dilacak dimakan oleh hiu atau paus.

2. Belut jago menyelinap dan melewati rintangan

Pikirkanlah. Ada begitu banyak rintangan antara perairan air tawar dan lautan. Banyak rawa dan lahan basah yang dulunya merupakan jalur yang aman kini telah ditimbun. Keduanya digantikan oleh pertanian, bendungan, dan kota-kota.

Namun, belut bisa menemukan jalan keluar karena kemampuannya bernapas melalui kulit. Artinya, saluran air yang paling dangkal atau halaman yang terendam genangan air pun sudah cukup untuk dilalui belut.

Menurut legenda urban, belut terlihat merayap di selokan kota, lapangan olahraga, atau di atas air mancur kampus universitas, mengikuti jalur kuno menuju laut.

3. Belut sering berubah bentuk

Bayangkan jika kita harus mengalami masa puber sebanyak empat atau lima kali. Setiap perubahan tubuh akan lebih dramatis dari yang sebelumnya. Perubahan ini membuat kita lebih memahami tentang bagaimana rasanya menjadi belut.

Belut yang bermigrasi harus berubah dari ikan air asin menjadi ikan air tawar dan kembali lagi. Itu berarti mereka memiliki siklus hidup yang luar biasa. Mereka mulai sebagai larva kecil di lautan di Sargasso atau Coral Sea (Australia) tempat mereka bertelur, sebelum berubah menjadi "belut kaca" yang tembus pandang.

Setelah itu, mereka berubah bentuk menjadi "belut" yang lebih gelap pada usia sekitar satu tahun saat kembali ke air tawar. Di tempat tersebut, belut menjadi dewasa dan hidup di sungai, danau, dan bendungan.

Ketika saatnya tiba, mereka melakukan transformasi terakhir mereka menjadi makhluk yang ramping, ganas. Mereka, yang dikenal sebagai belut perak, amat gemar bermigrasi.

Mata mereka tumbuh lebih besar. Kepala mereka menjadi runcing dan ramping.

Mereka juga berhenti makan untuk menyusutkan perut sekaligus membuka ruang bagi pembesaran organ reproduksi (lebih baik untuk bertelur).

4. Sigmund Freud juga menyukai belut

Pakar psikologi analisis Sigmund Freud (ya, Freud yang itu), menghabiskan tahun-tahun awal karir penelitiannya untuk memahami anatomi seksual belut.

Sayangnya, bagi Freud dan belut, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah belut itu jantan atau betina adalah dengan membedahnya agar organ reproduksi internalnya dapat teramati.

Meskipun telah melakukan ratusan pembedahan, Freud jarang menemukan belut jantan. Ternyata, ini karena belut tidak mengembangkan bagian reproduksinya hingga di kemudian hari (biasanya tidak sampai mereka berusia setidaknya sepuluh tahun.)

5. Belut bisa hidup sangat lama

Ikan panjang ini memiliki umur yang panjang. Beberapa belut hidup hingga melampaui 50 tahun.

Seorang pria di Swedia mengklaim bahwa belut yang dipelihara di halaman belakang rumahnya dapat hidup hingga usia 155 tahun. Sementara itu, belut lainnya dilaporkan dapat hidup hingga usia 85 tahun di Akuarium Swedia.

Belut menghabiskan beberapa tahun pertama kehidupannya untuk berpindah dari tempat pemijahan ke air tawar, dan beberapa tahun terakhir untuk kembali ke laut. Mereka hanya melakukan pemijahan sekali. Setelah itu, mereka mati.

Mengapa penelitian semacam ini penting?

Masih banyak hal yang belum kita pahami tentang belut di seluruh dunia. Namun, penelitian satelit seperti yang dipublikasikan pekan ini, membawa kita selangkah lebih dekat untuk menyatukan semua informasi.

Hal ini memiliki implikasi nyata terhadap cara kita menjaga populasi belut. Belut Eropa (Anguilla anguilla) terancam punah. Populasi spesies ini menurun hingga 95% dalam 50 tahun terakhir.

Kita tidak benar-benar tahu seberapa akurat pelacakan belut Australia. Jika kita memahami di mana hewan berkembang biak dan bagaimana mereka sampai di sana, itu berarti kita dapat menemukan cara untuk membantu, bukannya menghambat perjalanan mereka, dan melindungi tempat-tempat yang penting.

Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa InggrisThe Conversation

Kylie Soanes, Postdoctoral Fellow, School of Ecosystem and Forest Sciences, The University of Melbourne

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.

Redaktur: -

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.