Peneliti Australia Hadirkan Efisiensi Layaknya Otak pada Robot
KORAN-JAKARTA.COM | Jumat, 20 Jun 2025, 06:45 WIBSYDNEY - Tim peneliti Australia meluncurkan sistem navigasi robot yang meniru proses saraf otak manusia, yang sangat mengurangi konsumsi energi.

Ket. Ilustrasi robot anjing yang dipamerkan pada Pameran Capaian Pendidikan Digital di Konferensi Pendidikan Digital Dunia 2025 di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Sistem baru yang dinamai Locational Encoding with Neuromorphic Systems (LENS) ini menggunakan komputasi yang terinspirasi dari otak dan hanya membutuhkan kurang dari 10 persen energi yang dibutuhkan oleh teknologi navigasi robotik tradisional, demikian menurut rilis dari Universitas Teknologi Queensland (Queensland University of Technology/QUT) pada Kamis (19/6).
Para peneliti robotika di QUT memanfaatkan komputasi neuromorfis, yang memproses informasi menggunakan lonjakan listrik yang mirip dengan yang ada pada neuron manusia, untuk mencapai pelacakan lokasi secara real-time dan hemat energi.
Anda mungkin tertarik:
"Keterbatasan energi menjadi tantangan utama dalam robotika dunia nyata, terutama di bidang-bidang seperti pencarian dan penyelamatan, eksplorasi luar angkasa, dan navigasi bawah air," ujar Adam Hines, peneliti utama dalam studi ini yang juga seorang ilmuwan saraf.
Komputasi neuromorfis memangkas penggunaan energi lokalisasi visual pada sistem hingga 99 persen, sehingga robot dapat beroperasi lebih lama dan berjalan lebih jauh dengan daya yang terbatas, kata Hines.
"Sistem ini menunjukkan bagaimana komputasi neuromorfis dapat mencapai pelacakan lokasi secara real-time dan hemat energi pada robot, sehingga membuka kemungkinan baru untuk teknologi navigasi berdaya rendah," lanjut Hines.
LENS mengintegrasikan jaringan saraf spiking, kamera peristiwa yang meniru penglihatan manusia dengan mendeteksi perubahan kecerahan tingkat piksel, serta cip neuromorfis, yang memungkinkan pengenalan lokasi lebih dari 8 km dengan hanya menggunakan ruang penyimpanan 180 KB, 300 kali lebih kecil daripada sistem konvensional, papar studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Science Robotics tersebut.
Para peneliti menyoroti bahwa navigasi hemat energi merupakan kunci untuk meningkatkan jangkauan dan daya tahan robot, yang menggarisbawahi fokus tim ini pada inovasi robotika yang praktis dan berorientasi pada pengguna. Ant
Tren Saat Ini
Realtime






