Pemerintah Sediakan 20 Ribu Rumah untuk Guru

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan sebanyak 20 ribu rumah siap huni untuk para guru guru. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan, penyediaan unit rumah subsidi bagi para guru bertujuan memastikan lokasi mengajar mereka tak jauh dari tempat tinggal.

"Dengan demikian, guru bisa lebih fokus mengajar murid-muridnya," ujar Ara, dalam Penandatangan nota kesepahaman (MoU) sekaligus Serah Terima Kunci Program Rumah untuk Guru Indonesia, di Kabupaten Bogor, Selasa (25/3).

Dia menjelaskan, untuk saat ini baru dilakukan penyerahan kunci secara simbolis untuk 250 unit rumah. Menurutnya, program penyediaan rumah subsidi ini merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah. 

"Tantangan kami (untuk mewujudkan program ini) tidak mudah, tetapi kami punya Presiden yang optimis, yakin, dan percaya diri untuk membangun Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri. Sebagaimana arahan Presiden, saya akan mengutamakan kebijakan juga kepada wong cilik,” jelasnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat Kementerian PKP dalam merealisasikan pengadaan rumah  bersubsidi untuk guru. Menurutnya, program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru menjadi perhatian pemerintah.

Dia memastikan, pemerintah berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia Indonesia. Menurutnya, guru memegang peranan penting sehingga patut diperhatikan kesejahteraannya. 

“Mudah-mudahan (program ini) bermanfaat dan mudah-mudahan para guru dengan berbagai peningkatan kesejahteraan dan layanan pendidikan dapat bekerja lebih baik lagi, fokus pada pembelajaran, fokus pada tugas bapak-bapak Ibu sekalian sebagai pendidik,” ucapnya.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L. P Napitupulu mengungkapkan, masih banyak guru yang belum memiliki rumah layak huni. Program tersebut penting agar para guru hari ini bisa berkonsentrasi mengajar dengan baik karena telah memiliki rumah yang layak huni.

“Ini adalah salah satu program pemerintah yang paling disukai masyarakat Indonesia dan program ini juga bagian dari proses mengentaskan kemiskinan,” tuturnya.