
Waspadai Infeksi Kulit pada Masa Banjir
Anak-anak bermain saat banjir melanda.
Foto: antara fotoJAKARTA - Dokter spesialis dermatologi dan venereologi dari Universitas Udayana, Bali dr. I Gusti Nyoman Darmaputra Sp.KK meminta masyarakat untuk mewaspadai beberapa risiko infeksi kulit yang sering terjadi karena terdampak banjir.
Dokter yang disapa Darma mengatakan penyakit infeksi kulit yang muncul antara lain infeksi jamur seperti tinea pedis atau kutu air karena kaki yang lama terendam air tercemar, infeksi bakteri impetigo dan bisul yang mudah berkembang di lingkungan kotor dan lembab dan dermatitis kontak alergi akibat paparan bahan kimia atau kontaminan di air banjir.
Jika masyarakat yang lingkungannya terkena banjir mengalami masalah infeksi kulit tersebut, Darma menyarankan sebaiknya bilas dan cuci area kulit yang terkena banjir dengan air bersih dan sabun, dan pindah ke tempat yang kering agar paparan air tercemar tidak berlanjut.
“Jika muncul gatal atau iritasi, berikan krim antigatal atau antihistamin oral sesuai petunjuk. Apabila timbul luka terbuka atau tanda infeksi serius seperti bengkak, nanah, kemerahan luas, atau demam, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” katanya, Kamis (6/3).
Ia mengatakan penanganan pada infeksi kulit perlu segera dilakukan lebih lanjut, karena bisa jadi infeksi jamur semakin meluas dari sela-sela jari dapat menyebar ke area kulit lain sehingga rasa gatal semakin parah. Garukan yang berlebihan juga berpeluang menyebabkan infeksi tambahan oleh bakteri (infeksi sekunder) menyebabkan infeksi lebih luas, kemerahan, dan peradangan pada kulit.
Darma menyebut menjaga kebersihan dan perlindungan pada tubuh penting ketika harus kontak dengan air banjir yang tercemar, di antaranya menggunakan sepatu boots atau sarung tangan untuk meminimalisasi menyentuh langsung dengan air banjir.
Selain itu, segera mandi dengan sabun antiseptik dan keringkan tubuh dengan baik, khususnya di bagian lipatan seperti sela jari. Pada lingkungan rumah juga perlu diperhatikan kebersihannya dengan melakukan disinfeksi setelah banjir untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di tempat tinggal.
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
Berita Terkini
-
Warga Dembe Menjebol Tanggul Danau Limboto karena Rumahnya Tergenang
-
Polda Jambi Memeriksa Anggota DPRD Batanghari Terkait Dugaan Penipuan
-
PDAM Semarang Menargetkan Pelanggan Industri Mencapai 20 Persen
-
Sony Kini Hadirkan Layanan Penyewaan PlayStation 5
-
BPBD Cianjur Berkoordinasi untuk Membuka Jalur yang Tertutup Longsor